Samarinda, nomorsatukaltim.com – Harapan publik sepak bola Indonesia untuk melihat lagi kompetisi bergulir mulai ada asa. Polri sudah memberi sinyal positif. Baru sinyal memang. Tapi sedikit cukup melegakan. Walau begitu, Borneo FC enggan kegeeran dulu. Loh.
Rabu 3 Februari lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainal Amali. Menghadiri Sidang Kabinet Paripurna (SKP) penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan. Di momen itu, Menpora melakukan pendekatan tipis-tipis pada Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Membahas soal izin dari Polri untuk kompetisi sepak bola.
Dari pertemuan singkat itu, Menpora bilang kalau Kapolri bakal melakukan pertemuan lanjutan beberapa hari ke depan.
Walau belum berarti apa-apa. Tapi keinginan Kapolri bertemu dengan para pengurus liga ini adalah sebuah langkah maju. Mengingat sejak kompetisi dibekukan Maret 2020 lalu. Polri masih keukeuh untuk tidak memberikan izin keramaian. Sontak Liga 1 dan 2 urung bergulir.
Di hari yang sama pada agenda yang berbeda. Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri Kombes Polisi Budi Sajidin dalam seminar daring mengatakan. Bahwa kemungkinan menggelar kompetisi menjadi lebih besar saat ini.
"Kemarin saya mendapatkan informasi dari Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Imam Sugianto yang menyatakan bahwa kegiatan liga sepak bola kemungkinan bisa dilaksanakan. Ini sudah dipertimbangkan," ujar Budi.
Meski demikian, dia mengingatkan kembali bahwa pelaksanaan liga wajib menaati protokol kesehatan ketat demi mencegah COVID-19.
Salah satu permintaan Polri adalah semua pertandingan berlangsung tanpa penonton.
"Pada prinsipnya, kami sayang kepada masyarakat. Kami ingin kegiatan ini maju dan bisa berkompetisi kembali," tutur Budi.
Namun informasi berbeda disampaikan oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Ia mengatakan, kondisi pandemi saat ini belum memungkinkan untuk menyelenggarakan liga.
“Kalau melihat kondisinya kelihatannya, kok, belum ya,” kata Agus dikutip dari Kumparan, Rabu (3/2).
Namun begitu, Agus tak mau berspekulasi lebih. Ia bilang kalau semua keputusan ada di Kapolri. Dan ia meminta semua pihak untuk menunggu sampai ada kabar pasti terlebih dahulu.
“Namun demikian nanti akan ada arahan Pak Kapolri terkait itu. Tunggu saja,” ujar Agus.
Atas dasar itulah. Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar. Mengaku timnya tak ingin terbawa suasana dulu. Walau sinyal positif sudah diberikan. Tapi tanpa keputusan resmi. Ya belum bisa dijadikan acuan untuk tim bergerak lagi.
“Sebelum adanya surat resmi yang menyatakan bahwa kompetisi bisa berjalan, saya rasa kita jangan terlalu senang dulu. Tentu saja semua ini butuh proses,” ucap Farid.
Meskipun begitu, Farid berharap pertemuan yang akan dilakukan Menpora dan Kapolri nantinya bisa berbuah baik bagi sepak bola Indonesia agar dapat segera kembali berjalan.