Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berdampak pada cabang olahraga. Terlebih mereka tengah mempersiapkan Pra Porprov tahun ini. Hal paling buruknya, beberapa kejuaraan tatap muka terpaksa ditunda.
Seperti yang dialami cabor sport sepeda Balikpapan. Mereka mesti gigit jari lantaran turnamen balap sepeda bertajuk Indonesia Road Race ditunda. Harusnya event yang berlangsung di Sentul itu berlangsung 23 Januari lalu. Karena kondisi COVID-19 yang tak kunjung mereda, juga berlakunya PPKM akhirnya urung digelar.
"Ya ini harus kita terima, karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Kemungkinan bakal digelar 20 Februari sesuai dengan surat yang beredar. Tapi kita lihat lagi situasi dan kondisinya seperti apa," ujar Ketua Umum Pengkot Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Balikpapan, Muslimin.
Bagi Muslimin penundaan tersebut hal yang wajar. Terpenting baginya atlet tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mengingat selama ini memang minim sekali kejuaraan. Padahal latihan mandiri saja tidak cukup tanpa mengukur kemampuan.
"Positif aja menjadikan persiapan pelaksanaan juga penuh dengan pertimbangan karena saat pandemi," tambah Muslimin.
Terkait atlet yang bakal diturunkan tidak mengalami perubahan. Nivo Ramadhon, Satya Ridho, dan Aditya tetap menjadi andalan Balikpapan. Mereka punya kesempatan untuk bersaing dengan atlet nasional. Modal besar bagi ketiganya yang juga diturunkan pada Pra Porprov dan Porprov nanti.
Sementara itu terkait jadwal Pra Porprov sport sepeda belum ditentukan. Hanya saja ada dua daerah yang berpotensi jadi tuan rumah, Balikpapan dan Berau. Muslimin tentu berharap Kota Minyak bisa punya kesempatan jadi tuan rumah. Sekaligus bisa menjadi momen meningkatnya perkembangan sport sepeda di Balikpapan.
Terlebih pada Porprov 2018 lalu, sport sepeda tak mendapatkan sebiji pun medali. “Masih dalam pembahasan. Kami sangat berharap demi kemajuan ISSI Balikpapan secara khusus dan kebangkitan ISSI Kaltim,” harap Muslimin. (fdl/ava)