DPMK Kubar: Gunakan ADD untuk Kesejahteraan Rakyat
Jumat 29-01-2021,21:27 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
Kubar, nomorsatukaltim.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kubar Faustinus Syaidirahman mengimbau Kepala Kampung menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Ia mencontohkan salah satu dari 190 kampung se-Kubar yang cukup berhasil adalah Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok. Jadi kata Kadis, kalau sudah lengkap infrastruktur kemasyarakatan dibangun, maka harus dilihat kondisi kesejahteraan masyarakat.
“Contohnya Kampung Sumber Sari. Dengan ADD dan ADK membangun infrastruktur sebagai objek penghasil Pendapatan Asli Desa (PAD). Sehingga, selain terbangun infrastruktur, dapat menghasilkan pendapatan kampung sendiri,” katanya kepada nomorsatukaltim di Sendawar, Jumat (29/1//2021).
Jadi kata dia, kalau kampung sudah bisa mengelola keuangan kampung dengan benar dan baik, pasti akan maju. Karena sertiap tahun kampung se-Kubar mendapat kucuran dana dari pemerintah untuk membangun.
“Kalau dibilang Pemkab gak bantu itu salah besar. Yang harus di riset adalah otak dan pemikiran aparatur kampung, mulai dari petinggi selaku pemimpin masyarakat kampung,” beber Faustinus.
Dia berharap 190 kampung se-Kubar telah memiliki Badan usaha milik Kampung (BumKam). Dengan BumKa, dapat untuk mengelola keuangan yang masuk dijadikan usaha bagi kampung. Faustinus tidak mau lagi melihat kampung yang memiliki BumKam tetapi tidak dijalankan dengan baik.
“BumKam jangan hanya ada namanya. Tetapi tidak berjalan atau tidak dijalankan dengan benar. Petinggi, BPK, dan masyarakat diajak musyawarah. Sehingga seluruh potensi sumber daya yang ada di kampung dapat dkelola untuk usaha masyarakat,” tegas Chay, panggilan akrab Faustinus Syaidirahman.
Menurutnya, hasil dari BumKam dapat digunakan untuk kegiatan BumKam. Dijadikan usaha bagi masyarakat kampung. Sesuai dengan sumberdaya kampung masing-masing daerah.
“Contoh, membuat areal pariwisata, kuliner lokal daerah masing-masing, penggemukan sapi, pemeliharaan ikan, ayam, juga sangat banyak usaha bisa dibuat. Asalkan dalam mengelola keuangan kampung bertanggung jawab dengan benar,” bebernya.
Kadis mengatakan, kampung yang belum memiliki pandangan untuk usaha kampungnya, bisa melakukan studi banding atau bekerjasama dengan kampung mandiri atau kampung yang sudah memiliki usaha bagi masyarakatnya didalam Kubar.
“Misalnya bekerjasama dengan Kampung Sumber Sari, Lakan Bilem, atau Kampung Geleo Asa yang sudah memiliki usaha wisata alam,” ucapnya.
Chay mengingatkan, fungsi BumKam, yaitu sebagai lembaga yang mampu mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.(imy/boy)
Tags :
Kategori :