Samarinda, nomorsatukaltim.com – Kalau bicara kecewa. Semua orang di sepak bola tentu kecewa dengan akhir dari kompetisi musim 2020. Yang lebih panjang dramanya ketimbang liganya. Tapi dari deretan pemain, pemain muda bisa jadi yang sangat merugi. Karena telah melewatkan setahun tanpa memainkan 1 laga pun.
Tentu banyak pemain muda yang harus mengubur mimpinya. Untuk mulai menapaki karier sepak bolanya. Yang baru akan signifikan jika sudah merasakan beberapa laga resmi bersama tim utama.
Karena memang kebanyakan klub enggan berspekulasi pada awal musim. Deretan pemain terbaik langsung diandalkan sejak mula. Ketika musim sudah berjalan beberapa pekan. Kesempatan pemain muda baru akan terbuka.
Biasanya karena kepentingan rotasi pemain. Cedera yang dialami pemain inti. Atau karena ada pemain inti yang under perform.
Masalahnya, Liga 1 musim 2020 hanya berjalan 3 pekan. Liga 2 malah baru 1 laga. Sehingga belum banyak pemain belia yang unjuk gigi. Utamanya di kompetisi Liga 1.
Salah satu yang mengalami momen itu adalah M. Iksan. Bek sayap Borneo FC Samarinda yang musim lalu dipinjamkan ke Arema FC. Belum satu laga resmi pun ia cicipi bersama Singo Edan.
Padahal harapan Iksan menerima pinangan Arema adalah peluang mainnya lebih besar. Lantaran pelatih yang sangat berjasa untuknya. Pelatih yang memberi debut dan mempercayainya naik kelas, Mario Gomez. Merapat ke klub Malang itu.
Iksan diboyong Gomez untuk menjadi pemain lapis di Arema. Bersama Nurdiansyah yang juga diboyong dari Borneo FC oleh Gomez pada awal musim 2020. Bedanya Nurdiansyah direkrut secara permanen.
"Ya rasanya agak kecewa juga selama semusim ini saya belum mendapat menit bermain setelah masa peminjaman ke Arema. Baru digelar tiga pertandingan, kompetisi sudah harus dihentikan karena pandemi,” ujar Iksan.
Iksan dipastikan kembali ke Borneo FC karena masih terikat kontrak. Nasibnya bisa jadi akan lebih baik pada musim depan. Karena Mario Gomez kembali ke Borneo FC Samarinda. Terang saja pemain asal PPU itu sudah paham benar karakter pemain pelatih Argentina itu.
Iksan pun tak sabar untuk kembali ke tim. Karena selepas masa peminjamannya di Arema berakhir. Bek muda itu belum lagi bertemu dengan rekan-rekannya di Borneo FC Samarinda.
"Semoga segera ada kejelasan untuk musim baru. Saya siap bersaing lagi dengan pemain senior di Borneo FC. Saya juga senang bertemu lagi dengan Mario Gomez,” terangnya.
Di tengah penantian musim baru, Iksan mengaku tetap menjalankan latihan secara mandiri. Hal ini sudah dilakukannya sejak kompetisi dihentikan sejak Maret lalu.
“Memang berbeda Latihan sendiri dengan latihan bersama. Tapi saya harus tetap menjaga kondisi, karena tugas saya adalah latihan untuk bersiap bersaing di musim mendatang,” pungkasnya. (frd/ava)