Usaha Perikanan Kubar Bisa Berkembang Asal Kreatif

Selasa 12-01-2021,15:32 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kubar, nomorsatukaltim.com – Kubar memiliki sejumlah objek wisata. Bahkan ditunjang dengan potensi geografis.  Ada gunung, sungai, bahkan rawa dan danau. Semua berpotensi mendatangkan keuntungan jika dikelola dengan baik.

“Misalnya saja daerah rawa atau danau yang dibuat kolam. Dilengkapi dengan gazebo (pondok) untuk santai dan memancing ikan,” ungkap Kabid Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Perikanan Dinas Perikanan (Diskan) Kubar, Jakaria kepada nomorsatukaltim.com, Senin (11/1/2021). Ia menyebut, salah satu contoh usaha mina wisata yang bisa menggerakkan ekonomi nelayan, yakni usaha mina wisata milik Kelompok Tani Agape di Dusun Pelan, Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak. “Diskan telah memberikan bantuan sarana produksi ikan,” ucapnya. Bantuan sarana produksi oleh Diskan Kubar tersebut diserahkan kepada Darsuki, Ketua Kelompok Agape Bersama. Bantuan itu untuk memotivasi kelompok usaha perikanan darat. “Agar memacu usahanya. Sehingga berdaya dan berhasil guna bagi kelompok, sertadapat menjadi contoh bagi kelompok nelayan budidaya,” bebernya. Jakaria menegaskan, Pemkab Kubar melalui Diskan pada 2020 lalu telah memberikan perhatian serius bagi usaha budidaya ikan se-Kubar. Tercatat sekitar 5 ribu ekor benih ikan serta bantuan pakan disalurkan kepada kelompok nelayan budidaya. Terpisah, Ketua Kelompok Agape Bersama. Darsuki, mengakui bahwa telah lama menggeluti usaha di sektor perikanan. Katanya membentuk kolam seperti kondisi saat ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. “Dulu merupakan kawasan rawa dengan pepohonan. Perlu waktu sekitar 10 tahun secara manual membersihkan dan membentuk menjadi kolam,” tuturnya. Komoditas yang diusahakan dalam kolam Agape yaitu ikan lele dan nila. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan ikan patin dan jelawat. “Hama yang sering rmengganggu yaitu berang-berang, biawak, dan ular. Kami akan terus kembangkan. Sebagai lahan pembudidayaan ikan dalam kolam maupun sebagai tempat rekreasi pemancingan,” bebernya. Di area kola Agape ada fasilitas gazebo untuk para pemancing serta keperluan MCK. Itu berkat kerja keras dilakukan Darsuki bersama anggota Kelompok Agape. “Ada 5 kolam tanah dan 1 unit kolam permanen. Kolam anggota kelompok tersebar dibeberapa lokasi lain, sesuai dengan kepemilikan lahan anggota,” pupus Dasuki. (imy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait