Samarinda, nomorsatukaltim.com – Pengprov Wushu Indonesia (WI) Kaltim, bakal segera melaksanakan musprovlub. Berkaitan dengan mangkatnya Zainal Arifin, yang masa jabatannya sebagai ketua umum baru akan berakhir pada 2022 kelak. Sebelumnya, Musprovlub sudah pernah dijadwalkan pada 18 November 2020 kemarin, tapi urung terlaksana.
Musyawarah luar biasa ini akan dilaksanakan di Kutai Kartanegara. Pada hari Minggu, 10 Januari 2021. Belum diketahui masalah tempat sidang, yang saat ini sedang dimusyawarahkan oleh pengurus.
Menjadi kewajiban bagi pengurus untuk dapat segera melaksanakan agenda besar cabang olahraga bela diri ini. Mengingat program kejuaraan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021, seperti ajang Pra Porprov. Termasuk mempersiapkan atlet menuju PON XX Papua. Dengan delapan wakil yang akan turun di event nasional itu.
Sejak mangkatnya Zainal Arifin, tugas harian organisasi dijalankan oleh Sekretaris Umum WI Kaltim, Opniel Untung Tangdilallo. Hal itu menjadikan roda organisasi berjalan kurang ideal. Maka diperlukanlah musprovlub sesuai dengan arahan AD-ART wushu Kaltim.
Kabid Organisasi Pengprov Wushu Kaltim, Radly Manggit. Kepada Disway menuturkan. Agenda musprov sempat dijadwalkan pada tanggal 9 Januari. Namun karena beberapa alasan, maka pelaksanaannya mundur sehari.
“Awalnya tanggal 9, hari Sabtu. Cuma ini dimundurkan Insyaallah akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 10 Januari. Mundur sehari sesuai permintaan PB WI. Dengan satu calon yang maju sebagai ketua,” Jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa 5 Januari 2021
Ia berharap. Usai dilangsungkanya musprovlub ini. Wushu Kaltim bisa segera mengencangkan ikat pinggang, menatap program pembinaan menghadapi beberapa kejuaraan yang ada di depan mata. supaya nasib atlet menjadi lebih baik.
“Kita berharap pada pengurus baru nanti supaya lebih baik dalam melaksanakan pembinaan ya, karena menghadapi PON juga terdapat delapan atlet yang mewakili Kaltim nantinya, kasian mereka hampir setahun mati total. Selain akibat pandemi COVID-19,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan uneg-unegnya terkait calon ketua yang akan mendapatkan dukungan suara 10 kabupaten/kota nantinya. Bahwa, program pembinaan atlet adalah aset utama yang perlu dibenahi, diprogramkan dengan baik dalam rangka meningkatkan kiprah wushu Kaltim.
“Siapa pun yang terpilih kita minta bisa memajukan cabang olahraga wushu di Kaltim, kita memang terkendala sejak ketua terpilih mangkat. Sejak itu kita kesulitasn mengembangkan roda organisasi,” tegasnya.
Meski demikian, diterangkannya bahwa segenap atlet wushu di Kaltim juga tetap dapat menjalankan program latihan mereka dengan baik, meski dilakukan dengan pola sekadar menjaga kebugaran. Artinya, pengprov tinggal memberikan support dan mengarahkan mereka.
“Alhamdulillah teman-teman atlet masih melakukan latihan mandiri, menjaga tingkat kebugaran mereka. Nah, dengan kepengurusan baru nanti kita tekankan supaya segera mempersiapkan kebutuhan organisasi yang beberapa bulan mati total ini, terutama ya program pembinaan” pungkasnya. (frd/ava)