Samarinda, nomorsatukaltim.com – Cabang olahraga triathlon akan memulai eksistensinya di Kaltim dengan menggelar kejurprov. Yang akan diselenggarakan di Kutai Kartanegara pada 10 Januari mendatang. Pengkot Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kota Samarinda akan turut ambil bagian dengan mengirim 12 atletnya.
Cabor triathlon di Kaltim sendiri baru dikukuhkan pada Rapat Anggota KONI Kaltim 2020, November lalu. Sebagai pendatang baru, tentu cabor ini belum merata di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Hingga saat ini, baru ada 4 pengurus cabang. Yakni Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada kejurprov nanti bertindak sebagai tuan rumah.
Untuk yang belum familiar dengan olahraga ini. Triathlon adalah cabor yang menggabungkan 3 olahraga sekaligus. Yakni lari, renang, dan sepeda. Kekuatan fisik dan kelenturan menjadi kunci dari olahraga ini untuk menyelesaikan satu set permainan.
Ketua FTI Samarinda, Sayid Idrus. Menyadari betul cabang olahraga pimpinannya itu, selain masih baru dan perlu mencari bibit-bibit atlet berkualitas. Program pembinaannya pun perlu digenjot lebih serius. Seperti yang tengah dipersiapkan saat ini.
“Cabang olahraga ini memang unik, atlet dituntut memiliki fisik yang jauh lebih kuat daya tahan tubuhnya. Itu dikarenakan dalam event berskala nasional. Mereka harus mampu menyelesaikan ketiga jenis item yang ada dalam triathlon,” ungkapnya, Rabu 06 Januari 2021
Samarinda sendiri akan diwakili oleh 12 atlet di kejurprov itu. Mereka yang selama ini berlatih intensif walau belum memiliki venue terpadu. Akan dilihat progres latihannya sudah sejauh mana. Karena pada masa persiapan, tidak ketiga komponen olahraga itu yang difokuskan. Tapi baru dua item saja. Yakni lari dan bersepeda.
“Kami menggunakan halaman Islamic center untuk berlatih, untuk berlari dan bersepeda. Kami rasa untuk sementara cukup untuk meningkatkan fisik mereka,” ujar pelatih triathlon Samarinda, Ramadhani.
Atlet Samarinda yang tengah dipersiapkan ini, empat di antaranya adalah perempuan. Keempatnya ternyata sudah memiliki pondasi yang cukup untuk menjadi seorang atlet triathlon profesional. Mereka adalah Putri (14 tahun), Lina (13 tahun), Suci (12 tahun) dan Novi (15 tahun). Untuk Putri dan Novi memang atlet balap sepeda. Keduanya juga memiliki prestasi mentereng. Sementara Lina jebolan pencak silat. Dan Suci yang memiliki dasar bulu tangkis.
“Alhamdulillah, mereka yang perempuan ini sudah memiliki pengetahuan di bidang olahraga, jadi tinggal mengarahkan. Yang dua atlet sepeda itu malah pernah mendapatkan medali emas pada kejuaraan balap sepeda di Kaltim,” pungkasnya. (frd/ava)