Kondisi kabut asap di Balikpapan berdasarkan jepretan kamera dari kawasan Perumahan Pertamina. (Ariyansah/Disway Kaltim)
==========Balikpapan, DiswayKaltim.com - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Balikpapan masuk kategori sedang. Artinya, saat ini tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan. Manusia ataupun hewan.
Ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Suryanto. Melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH, Nursyamsiarni, kepada DiswayKaltim.com, Senin (16/9/2019).
"Kalau mengacu pada ISPU, maka bisa dibilang kualitas udara masih aman," katanya.
Kategori sedang itu merupakan hasil pemantauan langsung DLH di lapangan. Pihaknya, lanjut Eny (sapaan akrab Nursyamsiarni, telah melakukan pengukuran. Menggunakan alat ukur kualitas udara portable.
"Kita lakukan pemantauan langsung. Mulai tanggal 12-14 September. Data kami ambil manual dengan alat pantau kami. Namanya HVS (High Volume Sampler) dan Impinger. Kami pantau di depan menara Hotel Andika Bahtera," bebernya.
Data yang diperoleh kemudian dianalisa. Hasilnya, kualitas udara Balikpapan berada di angka 50-100. Berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang ISPU, angka itu dikategorikan sedang.
"ISPU itu ada kategori baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat dan berbahaya. Sampai hari ini. Rata-rata atau pada umumnya Balikpapan kategori sedang," ungkapnya.
Tapi menurut Eny. Kualitas udara berdasarkan kategori ISPU bukan jaminan aman. Semua kembali ke individu masing-masing.
"Memang kalau mengacu pada ISPU, kategori sedang bisa dibilang aman. Tapi, semua kembali ke masing-masing setiap orang. Tingkat sensitifitas masing-masing berbeda. Ada yang pada kategori itu tidak apa-apa. Ada juga yang terasa (berdampak pada kesehatan)," jelasnya.
Kabut asap menyelimuti Balikpapan sejak beberapa hari terakhir. Diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan di daereh Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan Kalimantan Tengah. (sah/dah)