Jarak Pandang Belum Normal, Batik Air Berhasil Take Off, Lainnya Masih Cancel

Minggu 15-09-2019,17:57 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Batik Air sebelum lepas landas menuju Denpasar. ==========  

Samarinda, DiswayKaltim - Stasiun Meteorologi Kelas III Temimdung Samarinda mengeluarkan peringatan akibat kabut asap. Belum normal. Penerbangan di Bandara APT Pranoto pun kembali terganggu.

Ķepala Seksi Pelayanan dan Operasi Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Ardian Rora mengaku, sempat membaik Minggu (15/9/2019) pagi. Maskapai Batik Air masih sempat terbang. Menuju Denpasar, Bali. Pukul 10.30 Wita.

Visibility atau jarak pandang 5 kilometer. Masih mumpuni sebagai jarak pandang minimum penerbangan. Tapi, setelah Batik Air. Belum ada kejelasan penerbangan. Baik delay flight atau cancel flight.

Rora cuma menyebut jarak pandang saat ini adalah 3.500 meter. Atau 3,5 kilometer. Jauh di bawah angka minimum. Yakni 5.000 meter.

"Jarak pandang terbaru saat ini 2.500 meter. Diperkirakan terjadi sampai pukul 17.00 Wita," urainya.

Berdasarkan data yang dikirim manajemen Bandara APT Pranoto. Dari 20 penerbangan. Baik yang datang atau yang pergi. Hanya dua penerbangan yang lolos. Yakni Batik Air menuju Denpasar tadi dan Susi Air. Dari Balikpapan ke APT Pranoto. Selain itu. Semua tercatat cansel. Penyebab utamanya due to smoke. Karena kabut asap.

Perusahaan Airnav juga mengeluarkan Notam (Notice To Airmen). Isinya peringatan perubahan jarak pandang karena asap.

Rora juga menjelaskan kecepatan angin. Hingga sore adalah 7.408 kilometer per jam. Menurut teori, jika angin tidak disertai hujan di sekitar bandara, cuaca panas diprediksi berlangsung lama.

"Dan kecenderungan jarak pandang akan tetap. Atau semakin menurun," jelas Rora.

Hingga berita ini dibuat belum ada pemberitahuan sejumlah maskapai yang terganggu jadwal penerbangannya. (boy/dah)

Baca Juga: Tujuh Maskapai Hentikan Jadwal Penerbangan  
Tags :
Kategori :

Terkait