Kadinkes: Bikin Pusing

Jumat 25-12-2020,20:13 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Kamis (24/12), dua pasien terkonfirmasi COVID-19 meninggal dunia. Yakni, UZ (44) atau Berau-852 dan MD (47) atau Berau-760. Keduanya, tertular dari sumber yang tidak diketahui.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi membenarkan bahwa Kamis (24/12), ada dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia. Dikatakannya, UZ merupakan warga Tanjung Redeb. Pasien meninggal dunia sekira pukul 06.00 Wita. Sementara, MD adalah warga Gunung Tabur. Meninggal dunia sekira pukul 16.12 Wita. Ditegaskannya, tenaga medis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan perawatan pasien. Namun, karena virus telah menyerang di hampir seluruh bagian paru-paru, akhirnya pasien mengalami gagal napas. Sehingga, pasien tersebut tidak bisa tertolong lagi. “Dokter sudah berusaha sebaik mungkin. Tapi tuhan berkehendak lain,” ungkapnya. Lanjutnya, kedua pasien juga memiliki penyakit penyerta. Sehingga memberatkan virus memperberat penyakit tersebut. “Sejak awal masuk, kondisinya memang mengalami perburukan. Selama perawatan, tidak menunjukan perbaikan,” katanya. Selain itu, Iswahyudi menyebut mendapat laporan, masih ada pasien COVID-19 yang kondisinya kritis. Sekira 2 sampai 3 orang. “Itu informasi yang saya peroleh,” tuturnya. Selain itu, Iswhyudi juga menyebut ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 19 orang. Semua pasien yang dinyatakan positif COVID-19 Kamis (24/12) berasal dari sumber penularan yang belum diketahui. “Ini yang bikin pusing. Terlalu banyak sumber tidak diketahui,” jelasnya. Jika dipersentasekan, jumlah pasien terkonfirmasi dari sumber tidak diketahui mencapai 50 persen. Karena, hampir setiap hari, selalu ada orang positif yang berasal dari sumber tidak diketahui. “Masyarakat ini sedang dalam bahaya. Jadi jangan santai,” tegasnya. Selain ada tambahan kasus, pihaknya juga merilis 12 orang yang dinyatakan sembuh. Sehingga, saat ini kasus terkonfirmasi di Berau mencapai 854 kasus, 256 menjalani perawatan, dan 13 orang meninggal dunia. “Jangan terlalu santai, ini bukan persoalan biasa. Masyarakat harus waspada,” tandasnya. */fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait