Operasi Patuh Berakhir, Jumlah Pelanggaran Menurun

Sabtu 14-09-2019,00:30 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Petugas saat memeriksa kelengkapan surat pengendara. (Andrie/diswaykaltim.com) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Polda Kaltim menurun. Ini berdasarkan hasil Operasi Patuh Mahakam 2019. Yang berlangsung 14 hari. Mulai 29 Agustus hingga 11 September lalu. "Jumlah pelanggaran turun. Dibanding tahun 2018," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Kaltim AKBP Indras Budi Purnomo kepada DiswayKaltim.com, Jumat (13/9/2019). Tahun 2018, kata dia, tercatat ada 15.632 pelanggaran. Sementara tahun ini hanya 14.869. Untuk jenis pelanggaran. Ada tiga yang mendominasi pada operasi patuh tahun ini. Yakni, penggunaan helm tak sesuai standar nasional Indonesia (SNI), melawan arus dan pengendara di bawah umur. "Dari tujuh pelanggaran prioritas, tiga yang mendominasi," ungkapnya. Sementara itu, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. Jumlah pelanggaran terbanyak terjadi di wilayah Polres Kutai Kartanegara, diikuti Samarinda dan Balikpapan. Ditegaskan perwira berpangkat melati dua di pundak itu. Target operasi ini untuk meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan kesadaran tertib berlalu lintas. Turunnya angka kecelakaan yang terjadi selama operasi sebagai bukti. Bahwa semua program yang dilakukan jajaran Ditlantas Polda Kaltim dan seluruh polres berjalan baik. Sekadar diketahui, sepanjang operasi patuh tahun ini Polda Kaltim mencatat ada 3 kasus lakalantas. Jauh dibanding tahun lalu dengan 16 kasus. "Dari hasil operasi ini, kita bisa tahu. Kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas telah meningkat. Artinya, semua program kita berjalan sesuai apa yang diharapkan," pungkasnya. (k/bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait