Samarinda, nomorsatukaltim.com – Mulanya, atlet ski air sangat kecewa karena Papua sebagai tuan rumah PON XX memutuskan tak mempertandingkan cabor tersebut. Bersama 9 cabor lain yang digugurkan. Tapi toh, hidup harus terus berjalan. Para atlet dan pengurus cabor, khususnya di Kaltim. Menampik kekecewaan itu dan terus giat berlatih.
Tapi niat giat berlatih saja ternyata tidak cukup. Karena bukan cabor yang mengikuti PON. Maka sudah barang tentu pembiayaan pun minim. Hal yang wajar memang karena KONI harus berhitung cermat untuk memenuhi kebutuhan selama dan sebelum PON.
Karena kurang duit. Latihan pun sering terkendala. Dari sarana latihan, peralatan, kebutuhan bahan bakar, sampai perawatan kapal. Atlet dan pelatih sering harus mengeluarkan uang pribadi untuk membeli BBM.
"Tapi ya bagaimana pun kita tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan latihan,” kata pelatih ski air Kaltim, Herdiansyah.
Para atlet memang masih mendapat uang saku dari Pengprov Persatuan Ski Air Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kaltim. Tapi Herdi berharap uang itu bisa digunakan untuk biaya hidup, membeli suplemen, dan meningkatkan perangkat. Bukan digunakan untuk hal-hal dasar seperti membeli bahan bakar kapal penarik itu.
Di luar kendala-kendala itu. Herdi bilang para atlet tetap semangat menjalani latihan. Walau sempat vakum karena pandemi COVID-19. Kini mereka sudah turun ke sungai lagi. Tiga kali dalam seminggu. Melatih skil-skil meluncur agar tak gagu saat ada kejuaraan. Yang entah kapan aka nada lagi.
"Karena keputusan dari PB PON terdapat 10 cabor yang tidak dipertndingkan, termasuk salah satunya ski air. Maka kita latihan dalam rangka menjaga bagaimana performa atlet tetap terjaga. Supaya tetap terpelihara ketangkasannya seperti halnya pada kejuaraan nasional di Danau Toba, Sumut. Maret 2020 yang lalu," lanjutnya.
Kejuaraan di Danau Toba itu diketahui menjadi event nasional terakhir tahun ini. Karena setelahnya, kejuaraan lokal saja ditiadakan karena masih masa pandemi.
"Kejuaraan nasional kemarin itu, ski air Kaltim memperolehan 1 medali emas kelas strik, 2 perak dan 2 perunggu," tambahnya.
Sembari mempersiapkan diri sebisanya. Atlet ski air kini tengah menantikan betul adanya kejuaraan. Karena selain untuk mengetes hasil latihan. Juga agar bisa meraih tambahan pendapatan dari hadiah kejuaraan. (frd/ava)