Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya melanjutkan monitoring atlet PON yang sempat terhenti akibat pandemi. Kini bukan atlet yang berdomisili di Samarinda saja yang ia pantau langsung. Tapi di Balikpapan juga. Diketahui Balikpapan menyumbang 52 atlet untuk kontingen Kaltim di PON Papua tahun depan.
"Kita motivasi mereka. Atlet-atlet yang tergabung desentralisasi mandiri. Ada cricket, dan muaythai. Memberikan motivasi yang jelas. Tinggal selangkah lagi yakni di Papua. Perlu persiapan yang baik," ujar Zuhdi kepada nomorsatukaltim.com, Rabu 16 Desember 2020.
Pada monitoring yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome tersebut. KONI Kaltim monitoring atlet cricket dan muaythai. Kedua cabor tersebut diakui Zuhdi punya potensi mendulang emas di Papua. Cricket misalnya berhasil meraih emas pada Pra PON lalu. Pun dengan muaythai menorehkan 3 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Padahal muaythai baru pertama kali dipertandingkan dalam gelaran PON.
"Khusus muaythai ini salah satu andalan Kaltim. Kita cukup bagus di Pra PON. Karena cabor bela diri itu kekuatan Kaltim juga. Setiap event PON, bela diri meraih 50 persen emas untuk Kaltim," kata Zuhdi.
Ditambahkan Zuhdi monitoring tersebut juga untuk memastikan atlet-atlet tersebut sudah diperhatikan dengan baik oleh masing-masing pengcab. Karena pemusatan latihan mandiri mereka juga tanggung jawab pengcab agar atletnya bisa maksimal. Mengingat tak hanya PON saja yang dijalani tahun depan, melainkan Pra Porprov.
"Mereka juga membela daerah di Porprov. Jadi mesti matang persiapan. Sebelum PON, pasti menjalani Pra Porprov," tegasnya. (fdl/ava)