Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Giripurwa Kabupaten PPU. (Sayid/diswaykaltim.com) Penajam, DiswayKaltim.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masuk taraf mengkhawatirkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU menyebut hingga saat ini sudah ratusan hektare lebih hutan dan lahan terbakar. Bahkan dalam dua pekan terakhir setiap harinya ditemukan enam titik api baru. Baik lahan gambut maupun hutan. Kondisi ini diperparah dengan kemarau yang menyebabkan kekeringan hingga dua bulan kedepan. Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar menyebut pemkab sudah menyikapi dengan melakukan koordinasi. “Berdasarkan pemaparan BMKG, potensi turun hujan prediksi awal November. Kondisi (kemarau) ini relatif masih cukup panjang,” ucapnya, Kamis (12/9/2019). Meningkatnya intensitas kebakaran lahan di PPU, juga diakui sekda. Bahkan kabut asap disebutnya sudah dirasakan dampaknya pagi hari. “Intensitas kebakaran lahan dan hutan makin tinggi beberapa hari ini. Dan ini muncul dari hal-hal yang kita anggap sepele. Seperti membakar sampah, dan membakar lahan tanpa pengendalian yang memadai. Dan ini merembet terjadi kebakaran yang lebih luas,” ungkap Tohar. Tohar juga menegaskan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar. “Ini penegasan kesekian kalinya, minta dengan sangat hormat jangan sampai ini terulang kembali,” tegas Tohar. Permasalahan karhutla juga menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk komponen TNI-Polri yang harus turun tangan ke lapangan memadamkan api. Saat ini BPBD, TNI dan Polri fokus pada lokasi kebakaran lahan gambut yang berada di Desa Giripurwa dan Kelurahan Petung yang diperkirakan telah mencapai 100 hektare lebih. (k/syd/eny)
Ratusan Hektare Lahan PPU Terbakar, Sehari Temukan Enam Titik Api
Kamis 12-09-2019,19:58 WIB
Editor : Benny
Kategori :