Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Kapten Persiba Balikpapan Bryan Cesar Ramadhan ikut ambil bagian pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 ini. Sebagai warga negara yang baik, Bryan turut menggunakan hak suaranya untuk memilih wali kota Balikpapan periode selanjutnya. Ia terdaftar sebagai pemilih di TPS 042 Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat.
Dari pengamatan Nomor Satu Kaltim, Bryan tampak mencuci tangan terlebih dahulu ketika sampai di TPS. Lalu mengikuti prosedur berikutnya yakni cek suhu tubuh. Setelahnya, dengan tetap menggunakan masker, Bryan mencoblos surat suara di balik bilik suara.
Dengan memberikan hak suaranya. Tentu Bryan ingin pembangunan di Kota Balikpapan semakin masif ke depannya. Dan tetap memprioritaskan kepentingan publik. Selain itu, sebagai pesepakbola. Tentu ia ingin pemkot memiliki perhatian besar pada dunia olahraga. Terkhusus sepak bola.
Bagaimana pun, Persiba Balikpapan telah mengiringi perkembangan Kota Balikpapan dari masa ke masa. Pun sudah menjadi kebanggan serta landmark Balikpapan. Sudah pula ikut menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan.
Tapi ada yang tak seiring menurut Bryan. Pembinaan atlet usia muda masih kurang. Banyak talenta lokal yang harus mengubur mimpinya berkiprah di sepak bola profesional. Karena tak memiliki jalan menuju itu. Yang terbaru saja, Ibnul Mubarak berhasil menembus Garuda Select malah lewat tim asal PPU, Penajam Utama.
"Sepak bola Balikpapan dari dulu sampai sekarang masih satu yang kurang menurut saya. Penyalur ke tim profesional itu yang masih kurang. Padahal banyak banget talenta-talenta muda dan berbakat di Balikpapan tapi kurang perhatian," kata pemain yang sudah lima tahun memperkuat Persiba itu.
Selain itu pemain yang akrab disapa Bece tersebut ingin adanya perhatian terhadap pelaku olahraga dari pemerintahan selanjutnya. Siapapun yang menjadi wali kota Balikpapan kelak. Ia ingin kepala daerah terpilih punya kepedulian terhadap atlet hingga pelatih yang membawa segudang prestasi demi Kota Balikpapan. Karena bagaimana pun juga mereka membawa nama Balikpapan di setiap kejuaraan maupun kompetisi.
"Ya, semoga yang terpilih lebih perduli pada Persiba Balikpapan dan atlet Balikpapan. Agar semakin banyak atlet yang termotivasi lebih untuk mengharumkan nama Balikpapan," harapnya.
Di sisi lain Bece juga tak lupa untuk menjalani latihan rutin. Bahkan dia kerap bermain futsal bersama pemain Persiba lainnya Andre Dio. Saat kompetisi masih diliburkan hanya latihan yang bisa dijalani Bece. Sekaligus menjaga buah hatinya, Kylian Aimar.
Bece sendiri merupakan satu-satunya pemain lokal yang masih setia bersama Persiba. Sejak junior dia membela Persiba. Hingga 2015 mendapatkan kesempatan main bersama tim senior. 2016 absen karena mesti memperkuat Kaltim pada PON XIX Jawa Barat. Setahun kemudian Bece kembali pada kompetisi Liga 1 2017. Sayang tahun tersebut Persiba terdegradasi ke kasta kedua.
Tapi dia tak putus asa. Tanggung jawab moril jadi alasannya masih setia bersama Persiba. Padahal klub-klub besar Liga 1 kepincut menggunakan jasa gelandang serang tersebut. Musim ini Bece menyandang ban kapten. Vera tampaknya percaya dengan pemain nomor delapan itu. Patut dinantikan perjuangan Bece dkk membawa Persiba naik kasta. (fdl/ava)