Pemkot Balikpapan Tinjau TPS Sebelum Hari H Besok
Selasa 08-12-2020,22:33 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sehari jelang Pilkada serentak 2021, Pemkot meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ada empat TPS yang dikunjungi. Semuanya memiliki bilik khusus untuk pemilih yang suhu tubuhnya berada di atas suhu rata-rata dan merasa kurang sehat.
Salah satu TPS yang dikunjungi yakni TPS 022, di jalan Prapatan Dalam, Balikpapan Kota. TPS itu memanfaatkan lapangan LPM tepat di depan Puskesmas.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyempatkan diri berbincang dengan Ketua KPPS setempat. Rizal menanyakan terkait kesiapan TPS. Terutama bilik khusus yang akan digunakan pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius.
Ketua KPPS TPS 023 Prapatan Dalam Tri Sintatiningsih menyebut ada 224 pemilih yang terdaftar di TPS tersebut. Kehadiran mereka diatur waktunya sebagian diminta hadir pada pukul 08.00 sampai 09.00 wita, sebagian lagi di waktu yang lain. Hal tersebut untuk menghindari kerumunan massa.
Semua keperluan dan logistik dari KPU juga telah diterima. "Kita juga mendapat arahan tadi. Bagaimana memfungsikan bilik khusus, dan bagaimana menangani pemilih yang datang dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius," kata Tri, Selasa (8/12/2020).
Pemkot juga menyambangi TPS 041 di jalan Dahor, Balikpapan Barat. Posisi TPS berada di samping Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus. Persis di belakang Apartemen Pertamina.
Rombongan pemkot bersama KPU Balikpapan dan Bawaslu Balikpapan itu melanjutkan kunjunganya ke TPS 06 di Kelurahan Gunung Samarinda Baru. TPS terakhir yang dikunjungi yakni TPS 04, di Ruko Balikpapan Baru.
Baca juga: Personel Keamanan TPS Sudah Berjaga, Tegur Pelanggar Protokol Kesehatan
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menyebut kotak suara yang sudah smapai di TPS, sakral. Karena keberadaannya ada konsekuensi hukumnya. "Ini harus dijaga betul. Ketika dia rusak apalagi hilang, ini menjadi masalah," katanya.
Kemudian teori praktek tentang pemungutan suara juga sudah disampaika melalui Bimbingan Teknis (Bimtek). Sehingga jika ada kesalahan atau pelanggaran terhadap tata cara yang sudah disampaikan, akan menjadi temuan oleh Bawaslu. Ditambah lagi dengan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan pemungutan suara.
"Itu juga.menjadi satu norma tersendiri di mana teman-teman (KPPS) harus patuhi. Makanya kami pesan kepada Ketua KPPS beserta anggotanya bahwa lingkup ini (TPS) adalah kekuasaan penuh KPPS. Jadi kalaubada yang melanggar protokol kesehatan, maka KPPS bisa menegur bahkan mengeluarkan orang yang tidak mengikuti aturan," urainya.
Ketua Bawaslu Balikpapan Agustan menekankan pentingnya anggota KPPS memperhatikan lembar C Pemberitahuan. Jangan sampai lembar itu disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Harus dipastikan. Kalau tidak bisa diberikan kepada pemilih maka harus dikembalikan ke TPS," katanya.
Agustan mencontohkan TPS yang ada di area Ruko Balikpapan Baru. Harapannya semua warga aktif ikut dalam pemilihan namun tidak menutup kemungkinan adanya warga sedang berada di luar kota saat masa pencoblosan. "Jangan sampai ini disalahgunakan sehingga nanti berpotensi tindak pidana," imbuhnya. (ryn/boy)
Tags :
Kategori :