Bangun Basis di Seluruh Kecamatan, AFI-Uce Optimistis Menang

Jumat 04-12-2020,19:21 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kutim, nomorsatukaltim.com - Perhelatan Pilkada Kutim memiliki tiga pasangan calon (Paslon). Rupanya paslon nomor urut 2, Awang Ferdian dan Uce Prasetyo (AFI-Uce) memakai strategi berbeda. Memilih tanpa gembar-gembor, mereka membangun basis di seluruh kecamatan.

AFI-Uce mengaku telah berkampanye lebih 100 titik di Kutim. Bahkan diklaim pula telah berhasil merangkul berbagai kalangan. Sehingga pasangan nomor urut 2 ini pun mengapungkan harapan tinggi bisa menang dalam Pilkada Kutim. Melalui juru bicara AFI-Uce, Bachmid Wijaya, dirinya memastikan jika basis pendukung ada di 18 kecamatan. Kondisi itu tak lepas dari hasil silaturahmi yang tak putus dan kekuatan merawat basis. "Tim kami sudah memiliki basis pendukung di seluruh kecamatan. Kami melihat ini adalah fakta yang ada. Jadi AFI-Uce sangat memiliki peluang untuk menang dalam Pilkada Kutim 2020 ini," ungkap Bams, sapaan akrabnya, Kamis (3/12/2020) lalu, Memang harus diakui, AFI-Uce berpotensi mendulang suara besar di hari pemungutan suara pekan depan. Terkhusus ketika melihat perolehan suara Awang Ferdian pada berbagai kontestasi politik. Pada Pileg 2014 lalu, Awang Ferdian untuk lolos ke Senayan hanya mengumpulkan 4.455 suara di Kutim. Tetapi angkanya meningkat pesat saat Pemilihan Gubernur Kaltim 2018 dengan mengantongi 32.464 suara, sekaligus tertinggi di Kutim. Kemudian maju sebagai DPD RI  2019 lalu, Awang Ferdian mengoleksi 25.796 suara. Ini menunjukkan jika putra sulung Awang Faroek Ishak itu punya potensi meraup banyak suara di Kutim. Menjajal berbagai pemilihan kepala daerah juga dirasa cukup sebagai pengalaman Awang Ferdian. Tahun 2005, Awang Ferdian bersama Siti Muriah menantang petahana Ahmad Amins (alm) - Syaharie Jaang di Pilkada Samarinda. Hasilnya memang jauh dari harapan. Tapi itu jadi tonggak karir politiknya. Kemudian 2010, Awang Ferdian bersama Suko Buono maju di Pilkada Kutai Kartanegara. Tetapi hasil perolehan suara terpaut jauh dengan pesaingnya, Rita Widyasari dan Ghufron Yusuf. Terakhir adalah Pilgub Kaltim 2018, mendampingi Syaharie Jaang selaku calon gubernur. Tetapi pasangan ini hanya menduduki urutan ketiga dari 4 kontestan. Belum lagi Awang Ferdian memiliki pengetahuan yang banyak terkait perkembangan Kutim. Tak lepas dari peran sang ayah, mantan Bupati Kutim. Maka sudah seharusnya di pilkada ini adalah ajang pembuktian Awang Ferdian sebagai politikus handal. Namun bagi tim pemenangan, optimisme yang dibangun bukan hanya sekedar kata-kata tanpa data. Sebab, AFI-UCE juga telah melakukan survei di tiap kecamatan. Hasilnya pun dinilai sudah sesuai harapan. "Apalagi bersama PPP (Partai Persatuan Pembangunan) yang merupakan partai pemenang pemilu 2019 di Kutim. Ini modal yang kuat untuk mendulang kemenangan sekali lagi," tegas Bams, yakin. Dirinya tak ragu untuk menggaungkan Gerdabangagri jilid II yang sebelumnya pernah berjalan di Kutim. Program yang dicanangkan oleh Awang Faroek Ishak dahulu. "Pak Awang Ferdian ini memiliki pengetahuan banyak yang diperoleh sejak kecil saat ikut mendampingi Ayahanda Awang Faroek Ishak saat melakukan pembangunan di Kutai Timur. Ini juga menambah rasa optimistis kami," tandasnya. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait