Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Jika Asisten Pelatih Persiba Erol Iba mengisi waktu libur dengan berjualan empek-empek. Lalu Yudistira yang sesekali memancing di laut Papua untuk mengisi waktu luang. Lain lagi yang dilakukan oleh Yusuf Efendi.
Yusuf saat ini berada di kampung halamannya, Banyuwangi. Tinggal di pedesaan dan orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Kegiatannya tentu tak jauh-jauh dari pertanian. Sesekali Yusuf membantu orang tuanya menggiling padi.
Di luar itu, Yusuf tetap menjalani aktivitas latihan. Ia bahkan rutin bermain bola bersama pemain Liga 1 dan 2 yang sama-sama berasal dari Banyuwangi. Seperti pemain Persis Anis Mujiono, Decky Rolias pemain Putra Sinar Giri, Suyanto Mitra Kukar, Dadang Aprilianto dari Persela hingga Guntur Hari Adi punggawa Madura United.
"Sama-sama dari Banyuwangi jadi kalau libur kompetisi reuni lah jaga kondisi sekalian. Jadinya tidak jenuh karena memang ada banyak teman," kata Yusuf, Rabu (11/11/2020).
Tim pelatih sendiri sebenarnya tidak membekali pemain dengan program latihan apa pun. Pemain diberi kebebasan ketika masa libur ini. Hanya memang diwanti-wanti untuk jangan sampai terpapar COVID-19 dan tetap menjaga kebugaran tubuh.
Tapi Yusuf tidak menjadikan itu sebagai patokan. Pantang baginya membebaskan dirinya dari kegiatan sepak bola.
"Memang dari pelatih belum ada program. Karena kita juga menunggu kepastian kompetisi," tambahnya.
Musim ini merupakan kedua kalinya Yusuf berseragam biru. Berperan sebagai pengatur serangan, Yusuf sangat dibutuhkan Alfredo Vera di Persiba. Bahkan hampir dipastikan Yusuf masuk starting eleven.
Berkaca pada pembukaan Liga 2 2020, Maret lalu. Pemain bernomor punggung 19 itu menjadi pemain pertama yang mencetak gol pembuka Liga 2. Sayang Yusuf harus bersabar untuk meneruskan misi membawa Persiba naik kasta. (fdl/ava)