Tak Penting, ASN Jangan Berangkat

Selasa 03-11-2020,09:40 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, juga menjadi perhatian. Apalagi, sempat terjadi klaster dari instansi pemerintah, usai melakukan perjalanan ke luar daerah. Pelaku perjalanan ke luar daerah karyawan swasta, dan masyarakat jadi sorotan, karena kerap terjangkit COVID-19 saat pulang.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau M. Gazali menegaskan, pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Berau tidak diizinkan kunjungan kerja ke luar daerah, jika agendanya tidak penting. Sebab kata dia, masih ada saja pegawai yang berangkat ke luar daerah di tengah pandemik COVID-19. Padahal, kegiatan yang akan dilakukan bisa dikerjakan di dalam daerah melalui virtual. “ASN Pemkab Berau tidak lagi diizinkan ke luar daerah, apabila kegiatan yang diikuti tidak benar-benar penting atau mendesak. Aturan ini sudah berlaku,” tegasnya. Aturan tersebut, sudah diberlakukan beberapa waktu lalu. Kalaupun ada ASN yang ditugaskan berangkat ke luar daerah, maka instansi yang menaunginya harus menunjuk orang yang benar-benar sehat. Agar potensi penularan virus Corona maupun dampaknya dapat diminimalisir. “Mereka yang akan ke luar daerah juga dibatasi, jangan sampai menimbulkan masalah baru nantinya. Jadi tidak hanya kepada pekerja perusahaan dan masyarakat saja, ASN juga kami tegasi, agar tidak sembarangan ke luar daerah,” jelasnya. Ada beberapa larangan yang diberikan kepada ASN, seperti tidak boleh cuti ke daerah yang berstatus zona merah, maupun melakukan kunjungan kerja ke zona merah jika hanya sekadar konsultasi. “Itu sudah diterapkan kepada para ASN. Jika kegiatan bisa virtual dari Berau, mengapa harus datang ke sana dan pulang membawa risiko,” tuturnya. Apalagi beberapa waktu lalu, masyarakat Berau sempat dibuat heboh dengan adanya klaster Dinas Pertanahan usai pegawai melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Yang mana virus tersebut menulari pegawai lainnya. Hal ini yang tidak diinginkannya kembali terjadi, jangan sampai muncul klaster-klaster dinas baru di tengah upaya pemerintah menekan penularan Corona di Bumi Batiwakkal. “Memang ada kecolongan juga. Tapi Alhamdulillah, semua pasien dari klaster pertanahan itu sudah sembuh,” terangnya. Dirinya berharap, semua pihak untuk selalu menjaga dirinya dan selalu mengutamakan penerapan protokol kesehatan ketika bepergian ke luar daerah. “Di dalam daerah juga harus menerapkan prokes secara disiplin, agar diri dan keluarga tidak tertular virus Corona,” pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait