Pamit Cari Kayu Bakar di Hutan, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Danau

Senin 26-10-2020,19:27 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas mengambang di dalam danau yang terletak di Perumahan Pelita VI, Kecamatan Sambutan, Senin siang (26/10/2020). Korban diketahui bernama Ngatimin (55), merupakan warga setempat yang sempat dikabarkan menghilang oleh keluarganya sejak Sabtu siang (24/10/2020) lalu.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tak bernyawa, Ngatimin awalnya berpamitan hendak mencari kayu bakar di dalam hutan. Namun sejak kepergiannya itu, Ngatimin tak kunjung pulang meski sudah berganti hari. Selang tiga hari kemudian, pria berumur 55 tahun itu ditemukan tewas dengan keadaan tertelungkup di dalam danau. "Pamitnya Sabtu sekitar jam 13.00 Wita, habis makan siang pamit ke kami mencari kayu. Biasanya korban tidak pernah pamit jika keluar rumah," kata Ahmad Sadaf, keluarga korban. Lanjut Ahmad, sejak Ngatimin tak kunjung kembali pulang, pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya mencari korban ke dalam hutan. Namun Ngatimin nihil ditemukan, hingga pada akhirnya pihak keluarga kembali melanjutkan pencarian pada Senin pagi (26/10/2020). "Sekitar pukul 09.00 Wita, kami keluarga lanjutkan pencarian dan temukan paman mengambang di danau, dengan posisi tertelungkup," sambung Ahmad Sadaf. Atas temuan itu, pihak keluarga kemudian melaporkannya kepada ketua RT setempat dan langsung meneruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Sambutan. "Tadi langsung dibawa ke rumah, mau langsung dimakamkan," tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Babinsa Kecamatan Sambutan Serka Bayu Asmara mengatakan, proses evakuasi korban di dalam danau dibantu oleh ragam unsur relawan gabungan. "Kami lakukan evakuasi terhadap jasad korban yang mengambang di danau, disaksikan petugas kepolisian dari Polsek Samarinda Kota, RT setempat, dan keluarga," ungkap Serka Bayu Asmara. Saat melakukan evakuasi, petugas sempat menghadapi kendala. Karena lokasi danau dipenuhi semak belukar dan medan menuju lokasi yang terjal. Setelah jasad korban dibawa ke pinggir danau, korban selanjutnya dibawa menggunakan keranda dan dibawa ke kediaman keluarga korban. "Kendala relawan gabungan, rintangan yang dilewati tadi ada jurang dan hutan juga. Agak jauh dari permukiman warga," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait