Realisasi Dana Desa Berpotensi Terpengaruh Penurunan TKDD

Selasa 13-10-2020,19:39 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com - Siap-siap. Tahun depan Kukar mulai kencangkan ikat pinggang. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dipastikan terpangkas. Turun dibanding tahun 2020. Sebabnya, karena proyeksi pendapatan negara turun. Dari target semula.

Ditandai dengan disahkannya UU APBN 2021 pada September lalu. TKDD 2021 turun sekitar Rp 61,46 triliun. Yang semula pada 2020 sebesar Rp 856,94 triliun. Menjadi Rp 795,48 triliun.

Tentunya, hal ini cukup berpengaruh dengan transfer Dana Desa (DD) ke Kukar. Nominal pasti berkurang. Ya, mau tidak mau harus realistis. Pandemi COVID-19 bukan hanya menarik pos anggaran cukup banyak. Tapi banyak lini pendapatan negara turut ambruk.

Soal potensi penurunan anggaran DD. Kepala Desa Baru, Kecamatan Tabang. Supardi Baatz. Mengaku masih menunggu instruksi dari pemerintah daerah. Terkait petunjuk dan teknis (juknis).

"Juknisnya pun tunggu perbup," ujar Baatz.

Selama ini, penyaluran transfer Dana Desa (DD), tidak ada kendala. Karena langsung dari pemerintah pusat ke rekening desa. Tidak melalui kabupaten lagi. Sesuai pula dengan jadwal penyaluran yang sudah ditetapkan.

Penyerapannya pun dipastikan tepat sasaran dan optimal. Apa-apa yang dianggarkan sudah terealisasi dengan baik serta tepat sasaran. Seperti program unggulan yang dicanangkannya selama menjabat sebagai kades. Salah satunya pemenuhan beasiswa. Dan pembangunan sektor pertanian di desanya.

"Sesuai dengan juknis yang sudah ditetapkan di APBDes," lanjut salah satu kades termuda di Kukar ini.

Sebagai kades. Tentunya ia berharap penyaluran jatah DD sebaiknya terus bertambah. Agar penggunaan dan pembangunan desa bisa maksimal. Namun dirinya coba bersikap realistis. Jika melihat kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir ini, menjadi sebab besar penurunan angka DD.

"Untuk itu kami serahkan sepenuhnya ke pusat untuk kebijakan penurunan atau bertamban ya DD di tahun 2021," pungkas Baatz. (mrf/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait