Memang ini di luar kewenangannya. Sejak pemerintah memutuskan tidak lagi mendanai klub sepak bola daerah dengan APBD. Pengelolaan klub sepenuhnya dilakukan swasta. Jadi jangankan mengalokasikan anggaran daerah untuk Persiba. Menekan perusahaan di Balikpapan saja ia tidak diperkenankan secara aturan.
Tapi Rizal juga fans Persiba. Ia mengaku prihatin atas apa yang terjadi ini. Tapi di sisi lain, ia juga memahami kondisi ekonomi saat ini sedang tidak stabil. Sulit menghidupkan minat perusahaan menjadi sponsor Persiba.
"Memang ini berat. Dunia usaha lagi terpuruk," ujarnya, saat ditemui, Senin (5/10).
Rizal tak bisa menjanjikan apapun. Namun ia akan coba berbicara dengan beberapa perusahaan daerah. Siapa tahu ada yang mampu membantu Persiba secara finansial. Karena prestasi Persiba, adalah kebanggaan Kota Balikpapan.
"Kita sama-sama imbau bagi perusahaan atau pengusaha yang masih ada kelebihan untuk konsen menjadi sponsor Persiba," tutupnya.
PSSI dan PT LIB selaku operator liga juga mestinya melihat situasi ini. Kondisi finansial klub tersendat karena ketidakpastian kompetisi. Cepat pulih, Persiba. (fdl/ryn/ava)