Bisa Dipertanggungjawabkan

Rabu 30-09-2020,09:23 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

“Kalau pun tidak swab control juga tidak masalah. Karena, di pedoman revisi-5 itu dijelaskan virus yang di atas 14 hari sudah tidak akan menular dan akan mati dengan sendirinya,” jelasnya.

Iswahyudi mengungkapkan, COVID-19 adalah penyakit yang membingungkan. Kerap terjadi hal yang tak terduga.

“Sering ditemukan hal seperti itu. Tiba-tiba negatif dan tiba-tiba positif,” ungkapnya.

Menurutnya, ini adalah perkara yang rumit. Pasalnya, hasil tersebut disangkutpautkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Yang penting itu sebenarnya penerapan protokol kesehatan. Anggap saja semua orang negatif,” tegasnya.

Terkait perbedaan hasil, dirinya beranggapan bahwa hasil dari Klinik Tirta bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, dari banyaknya kasus yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Klinik Tirta, hingga saat ini tak ada yang menularkan.

“Beberapa masih kami pantau. Dan memang tidak ada informasi kalau ada orang terpapar dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh,” imbuhnya.

Sementara itu, Perwakilan Klinik Tirta, dokter David mengatakan, bahwa setiap alat memiliki sensitivitas yang berbeda-beda. Termasuk item gen yang diperiksa.

“Kalau masalah perbedaan hasil, itu harus dicek lebih lanjut,” ujarnya.

Menurutnya, harus dilakukan banding hasil dari pemeriksaan RSUD Kanujoso dengan pihaknya.

“Termasuk gen-gennya,” katanya.

Ditegaskannya, alat yang dimilikinya sesuai standar baku dan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kami pakai mesin dari Roche dan gen kami ada RDRP juga Egene,” tegasnya.

Selain itu, kasus ini juga menarik perhatian dokter spesialis paru RSUD dr Abdul Rivai, Robert Christian Naiborhu. Menurutnya, pasien yang sudah dinyatakan selesai karantina dan pengobatan, dan swab control negatif, kemudian mendapat pernyataan ahli paru atau penyakit dalam, tidak mungkin positif lagi kecuali tertular (reninfeksi).

Sebab menyatakan sembuh memerlukan evaluasi dari seorang ahli yang sudah mengenal riwayat penyakit dan perjalanan penyakit serta pengobatan pasien.

Pernyataan sembuh bisa dinyatakan oleh dokter paru manapun, atau dokter penyakit dalam yang bertugas di COVID dengan membawa hasil pemeriksaan sebelumnya dan evaluasi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya

Tags :
Kategori :

Terkait