Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Khawatir proses persalinan ibu dan bayi terkendala, Diskes Balikpapan meminta setiap fasilitas kesehatan menyiapkan ruang khusus selama masa pandemi. Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty menegaskan hal itu.
Dia menyebut sedang mewaspadai pelayanan ibu hamil dan bayi yang akan lahir di masa pandemi. "Jadi ibu hamil terkonfirmasi positif (angkanya) agak lumayan. Kemarin ada dua," ujarnya, saat ditemui, Senin (14/9/2020).
Karena statusnya terkonfirmasi positif, lantas diskes harus berupaya mencarikan rujukan faskes yang bisa menyediakan ruang bagi ibu hamil tersebut. Ini menjadi kendala, sebab hampir semua rumah sakit dan faskes khusus bersalin belum menyediakan kebutuhan tersebut.
"Ya setidaknya kita ada yang memenuhi standar untuk (pelayanan ibu hamil terkonfirmasi positif) COVID-19," katanya.
Dari keterangannya, hingga saat ini tim gugus tugas mencatat enam atau tujuh orang ibu hamil yang sudah terkonfirmasi positif. "Kami menganjurkan hal itu. Jadi hari Rabu (16/9), kita akan melakukan zoom meeting dengan semua pelayanan khusus ibu dan anak," ungkapnya.
Pertemuan daring itu akan membahas langkah apa saja yang harus dilakukan setiap faskes untuk membuat ruang khusus ibu hamil dan bayinya yang terinfeksi virus asal Wuhan tersebut. "Jadi maksud kita begini. Semua pelaksana pelayanan persalinan setidaknya sudah harus siap melayani pasien COVID-19 yang bersalin normal," terangnya.
Ke depannya tidak akan ada rumah sakit atau faskes bersalin menolak warga Kota Minyak yang terpapar corona. Terutama ibu hamil dan bayinya. Namun yang jadi masalah jika dalam pelaksanaan persalinan, ternyata pasien positif yang merupakan ibu hamil tersebut memang membutuhkan tindakan operasi.
Sebab sampai saat ini, diskes mencatat hanya RSKD yang sanggup melakukannya. "Makanya kami juga mendorong rumah sakit lainnya agar siap," imbuhnya. (ryn/boy)