Balikpapan, nomorsatukaltim.com–APBD 2021 diproyeksikan sekitar Rp 2,2 triliun. Pemkot dan DPRD Balikpapan sepakat. Berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Yang diteken keduanya.
Proses penandatangan dilakukan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Di ruang rapat paripurna, Sekretariat DPRD Balikpapan, Senin (31/8/2020). "Tapi kita masih melihat perkembangan pendapatan kita," ujar Rizal.
Alasannya andalan pendapatan pemkot paling terbanyak disumbang dari sektor pajak. Lalu bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim dan dari dana transfer pemerintah pusat. "Fokusnya tetap di kesehatan sama pendidikan," ungkapnya.
Menurutnya, anggaran tahun depan tetap memprioritaskan penanggulan COVID-19. Sesuai kesepakatan dengan DPRD. Jika anggaran untuk wabah pandemi tidak cukup, atau pun pendapatan, maka dicarikan solusi. Beberapa program kegiatan akan ditunda.
Untuk rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021, Rizal sepakat. Target diangka sekitar Rp 650 miliar. "Kita lihatlah perkembangannya. Karena ini bisa tercapai, bisa tidak," imbuh Rizal.
Sementara untuk rencana anggaran COVID-19, Rizal mengaku masih dihitung timnya. "Dana COVID ini terus terjadi perubahan," katanya. Menurutnya belum ada yang bisa memprediksi bagaimana kondisi kecamuk pagebluk di masa nanti. (ryn/boy)