Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kecamuk pagebluk di Kota Minyak belum reda. Sudah dua bulan belakangan, grafik jumlah kasus terkonfirmasi positif harian terus meningkat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh meminta pemkot segera merealisasikan pembelian armada Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. “Awalnya mobil PCR itu direncanakan pada tahun 2021,” kat Rizal.
Rencana pengadaan mobil PCR untuk mempercepat proses pemeriksaan swab. Harapannya dengan dibantu mobil PCR dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, dan mengantisipasi peningkatan kasus di Kota Minyak. Apalagi selama ini hasil pemeriksaan swab masih bergantung pada Labkesda Samarinda. Padahal jumlah antrean di sana juga tinggi.
Selain itu, pemkot juga sedang menyusun daftar anggaran tambahan penanganan COVID-19 untuk diajukan dalam proses pembahasan APBD Perubahan. Yang saat ini dibahas di DPRD Balikpapan. “Untuk nilainya masih disusun,” tambahnya.
Sebelumnya, Abdulloh membenarkan jika pemkot telah mengajukan anggaran penanggulangan COVID-19 untuk tahun depan. Jumlahnya sekitar Rp 25,5 miliar. "Semua program yang belum terealisasikan tahun ini dalam KUA-PPAS. Maka tambahan itulah, mulai dari peralatan medis, mobil swab keliling kemudian APD, penambahan tenaga medis, honor tenaga medis. Masuk dalam program dan anggaran APBD tahun 2021," ungkapnya, saat RDP dengan dinkes Balikpapan dan Direktur RSUD Beriman, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sampai saat ini pembiayaan penanganan COVID-19 masih bertahan dari Bantuan Tidak Terduga (BTT). Namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan-penambahan anggaran yang akan dibahas dalam APBD perubahan. "Perubahan belum (dibahas). Tapi tahun depan tidak boleh lagi menggunakan anggaran BTT," imbuhnya. (ryn/boy)