Investasi Digebuk Pagebluk

Jumat 21-08-2020,13:41 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) keduanya mengalami penurunan drastis. Walaupun tetap ada investasi yang dilakukan di sektor pertambangan, industri, serta UMKM. Tapi tidak begitu tinggi dibandingkan tahun lalu.

Transformasi ekonomi yang dilakukan Pemprov Kaltim pun dilakukan. Seperti industri pengolahan karet menjadi ban. Lalu ada industri perikanan yang menjadi olahan. Tetapi industri sawit tidak begitu banyak turunannya untuk diinvestasikan.

"Batu bara yang mulai dijajaki kembali. Sudah ada MoU (memorandum of understanding) untuk pengolahan batu bara kalori rendah menjadi metanol. Nah, itu bagian dari transformasi ekonomi yang dapat diperbaharui," jelasnya.

Dari pertambangan sendiri, terang Sa’bani, kenaikan investasi tidak signifikan terjadi. Permintaan pasar dunia juga mengalami penurunan. Walaupun tetap ada produksi yang merupakan permintaan dari dalam negeri.

Pencanangan pergeseran dari pertambangan ke beberapa sektor yang potensial dilakukan pemprov. Pemanfaatan sumber-sumber daya alam yang new reliable seperti perkebunan, kehutanan melalui hutan tanaman industri.

"Mudah-mudahan jika IKN ini terus berlanjut, pengolahan kayu memungkinkan prospek yang baik bagi PMDN dan PMA. Perikanan juga kita galakkan untuk bisa menghasilkan olahan dari ikan maupun udang," bebernya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek ikut berkomentar. Dia membenarkan kendala utama saat ini di seluruh dunia adalah masa pandemi COVID-19. Dia mengatakan akhir dari pandemi ini belum ada titik terang.

"Kapan dan seperti apa situasi masyarakat saat pandemi berakhir, itu belum ada kejelasan," katanya yang dihubungi melalui aplikasi pesan instan, Rabu (19/8) lalu.

Kondisi perekonomian diperburuk dengan kondisi perdagangan dunia yang sangat tidak kondusif karena perang dagang. Baru-baru ini perang dagang semakin memanas menuju ke perang terbuka, yang dia harapkan jangan sampai terjadi demikian.

Menurut Donna, di masa pandemi ini rasanya kurang elok jika cuma membandingkan tingkat pencapaian pertumbuhan. Kondisi investasi juga perlu diperhatikan.

"Kadin Kaltim mendukung semua upaya pemerintah agar dunia usaha tidak tersungkur dalam masa pandemi ini,". "Walaupun dalam pelaksanaannya kewaspadaan terhadap virus COVID-19 ini tetap tidak boleh dikesampingkan," terang Donna.

Dari hasil analisanya, Provinsi Kaltim mengalami kontraksi hingga 5% terutama karena sektor batu bara yang anjlok. Kadin Kaltim pun berupaya berjuang menawarkan beberapa potensi investasi yang ada Kaltim. "Semoga penurunan ekonomi triwulan II 2020 tidak berlanjut turun lebih dalam lagi, dan pemulihan ekonomi segera berangsur angsur kembali naik lagi," harapnya.

Beberapa potensi investasi yang ada sedang ditawarkan ada perkebunan, kehutanan/perkayuan, coklat, karet, jagung, hilirisasi coklat dan karet, serta pengembangan industri kayu. "Potensi-potensi itu yang kami tawarkan," pungkas Donna. (nad/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait