Positif COVID-19, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan Meninggal Dunia

Sabtu 15-08-2020,12:22 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan Kota Balikpapan, Sabtu (15/8/2020). Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan, Heri Misnoto menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 01.22 Wita di RSUD Beriman, setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

Sejumlah ASN pun merasa kehilangan sosok yang tegas namun humoris ini. Muhaimin misalnya, di mata Kadisdikbud Kota Balikpapan ini, Heri adalah sosok senior yang tegas dan memiliki kepribadian yang baik dan disiplin serta selalu memberikan dukungan terhadap sesama ASN.

"Beliau itu adalah senior saya. Baik saya masuk di Dinas Tata Kota maupun saat saya menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ada hal yang menarik saat saya pertama kali diangkat menjadi Kepala Dinas di Desember 2011. Pertama kali yang saya lakukan adalah ketemu beliau. Saya meminta izin kepada dia. Di luar dugaan dia bilang saat ini saya Kabid (Dinas Tata Kota). Sedangkan Anda Kepala Dinas. Artinya Anda adalah senior saya. Jadi kita dapat membedakan antara pertemanan dan pekerjaan," ujar Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, terakhir bertemu dengan almarhum adalah satu bulan lalu. Saat ia melaksanakan coffee morning di Pemkot Balikpapan. Saat itu almarhum Heri sempat berpesan kepadanya, untuk menjalani hidup ini bagaikan air.

"Pesan terakhir itu saat kita coffee morning. Dia bilang jalanin aja hidup ini seperti air yang mengalir. Ikuti sampai mana saja dan tetap tegas serta disiplin," tambahnya.

Kabar duka telah berpulangnya pria kelahiran 10 Februari 1962 ini pun sampai ke telinga Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, yang saat ini tengah menjalani masa isolasi lantaran positif COVID-19.

Menurut Kadishub Kota Balikpapan itu, sejatinya almarhum adalah orang yang senang bercanda. Bahkan pernah sesekali saat sedang rapat dan terjadi ketegangan, Heri justru bercanda dengan mencairkan suasana.

"Bapak Heri itu orangnya yang pasti baik. Saya saksi hidupnya. Tapi dia itu yang pasti suka bercanda. Saat rapat ada tegang, dia selalu memecah suasana dengan candaanya," ujar Dirman.

Disinggung soal kabar jika almarhum meninggal lantaran positif COVID-19, Dirman pun telah mengetahuinya. Bahkan saat ini di tengah masa isolasinya, ia hanya bisa berserah diri kepada Sang Khalik.

"Kita ini tidak tau ya berhadapan dengan siapa. Pak Heri sudah seperti itu. Karena memang jalan hidupnya dari Allah SWT juga. Saya pun hanya bisa pasrah saat ini dan banyak memohon aja," jelasnya.

Meninggalnya Heri dengan status pasien COVID-19 ini setelah almarhum menjalani perawatan selama lima hari di RSUD Beriman. Almarhum juga memiliki riwayat penyakit komorbid.

"Ia bener Pak Heri meninggal dengan status pasien COVID-19 di RSUD Beriman. Dan baliau telah dimakamkan sesuai protokol COVID-19," ujar Direktur RSUD Beriman, Cokorda Ratih. (Bom/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait