Jalan Amblas Poros KM 11, Begini Keterangan Dinas PU dan BBPJN

Jumat 14-08-2020,13:36 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Jalan putus di KM 11 mulai ditangani BBPJN Kaltim, kendaraan sementara melintas di jalan alternatif. (Hafiz / Nomorsatukaltim)

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Satu unit truk terperosok di jalan poros Balikpapan - Samarinda kilometer 11, pada Jumat pagi (13/8). Saat ini jalan tersebut sudah tak bisa dilewati kendaraan roda empat karena longsor.

Jalan poros KM 11 tersebut amblas karena adanya pergerakan tanah. Beberapa bagian badan jalan turun atau longsor terjadi pada tahun lalu.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Andi Yusri Ramli penanganan jalan nasional telah ditangani oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

"Dari kejadian akhir ini sama sekali sudah tidak bisa dilewati. Ini terjadi pergerakan, dan sebenarnya sudah ditangani," katanya Jumat (14/8).

Awalnya jalan diurug untuk diperbaiki namun kembali bergerak. Yang tadinya badan jalan masih utuh kembali terjadi pergerakan.

Saat ini untuk sementara jalan ditutup agar jalan segera ditangani. "Tinggal pengalihan lalu lintasnya, sambil penanganan jalannya. Mudah-mudahan karena ini darurat bisa ditangani dengan cepat," jelas Yusri kepada Disway Kaltim.

Ia mengatakan berdasarkan informasi yg disampaikan BBPJN Kaltim tahun ini dalam perbaikan. "Dengan kondisi tidak terduga seperti ini. Saya yakni mereka (BBPJN) sudah ahli punya konsep penanganan cepat," tandasnya. Karena harus cepat ditangani mengingat satu-satunya jalan poros utama di wilayah Utara yang berfungsi secara total.

Terpisah Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi mengatakan truk yang terbenam timbunan bergerak karena ada pipa bocor. Dan lokasi tersebut akan segera diperbaiki secara permanen.

"Segera ditangani secara permanen dan sudah terkontrak. Paketnya lagi persiapan mendatangkan alat pancang untuk perbaikan longsoran tersebut secara permanen," terang dia Junaidi saat dihubungi Jumat (14/8).

Panjang jalan yang amblas sekitar 55 meter. Penyebab longsor terdapat pipa PDAM yang tertanam di bahu dan badan jalan akibat ada pipa PDAM Balikpapan yang bocor. "Nilai proyek pengerjaan jalan sebesar Rp 2,5 miliar. Dengan target pengerjaan selesai pada November 2020," sebutnya.

Ia menambahkan koordinasi dengan pihak PDAM telah dilakukan. Dari koordinasi tersebut PDAM akan melaksanakan perbaikan secara simultan kemudian dipindahkan. "Sambil kita perkuatan lereng dengan note pile dan dinding beton. Perkiraan tuntans sebelum akhir tahun. Karena kalau lereng sudah stabil permukaan perkerasan akan diaspal seperti sedia kala," pungkasnya. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait