Dituding Jadi Bagian dari Oligarki Politik, Ini Jawaban Ketum PAN Zulhas

Jumat 14-08-2020,11:12 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Terakhir, Zulhas berpesan kepada Gibran agar selalu bergandengan dengan dua sayap yang menjaga negeri ini: Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, Muhammadiyah dan NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. Yang telah berjuang untuk Indonesia masa depan. Melalui syiar, pendidikan, kebudayaan, dan kesehatan.

"Jadikan keduanya, juga organisasi-organisasi lain yang punya nafas perjuangan yang sama seperti Persis, al-Washliyah, Perti, al-Irsyad, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, dan lainnya sebagai sahabat dan penuntun," tutur Zulhas.

Sebelumnya, Amien Rais (AR) mengkritik langkah Zulhas yang ingin menjadi mentor politik Gibran. Kritik dilontarkan AR lewat akun media sosial Twitter-nya, @Amien_Rais, saat merespons cuitan Zulhas di akun @ZUL_Hasan.

Ia menyatakan, partai politik yang didirikan untuk melawan oligarki politik kini telah berubah menjadi partai politik yang menjadi mentor oligarki politik.

"Partai yang pernah didirikan untuk melawan oligarki politik, kini menjadi mentor oligarki politik," ucap AR.

Namun, AR tak mau menyimpulkan apakah langkah Zulhas dan DPP PAN itu bisa disebut tengah menyakiti basis ideologis pemilih PAN.

Mantan Ketua MPR itu menyerahkan kepada rakyat untuk menilai langkah Zulhas yang ingin menjadi mentor politik Gibran tersebut. (cnn/qn)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200813173654-32-535447/zulkifli-hasan-respons-amien-rais-soal-mentor-politik-gibran

Tags :
Kategori :

Terkait