Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kawasan tanjakan didepan Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) mendadak macet lantaran terjadi lakalantas beruntun yang melibatkan dua unit truk dan satu motor pada Senin (10/8/2020) sekitar pukul 11.30 wita. Dari kejadian tersebut korban pengendara motor dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami cedera pada bagian kepala.
Kejadian tersebut bermula saat truk tronton merk Isuzu nopol KT 8707 YO yang dikemudikan oleh Herman (39) melintas dari arah simpang Wika menuju Batu Ampar. Sesampainya di lokasi kejadian, truk mendadak mengurangi kecepatan lantaran ada kendaraan dari arah kanan melintas motor KT 5056 LV.
Bersamaan dengan itu terdapat satu motor Jupiter nopol KT 2521 LN yang berada tak jauh dibelakang truk KT 8707 YO. Lalu persis dibelakang motor juga bersamaan datang truk colt diesel Dyna nopol KT 8805 KN yang dikemudikan oleh Karyadi (39).
"Karena jarak yang terlalu dekat dengan truk yang pertama keduanya menabrak belakang truk Isuzu KT 8707 YO," ujar Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono, Senin (10/8/2020).
Tabrakan tak terhindarkan. Pengendara motor bernama Oni Dimas Saputra (23) langsung ambruk usai menghantam punggung truk. Sementara itu truk yang dikemudikan Karyadi juga menghantam keras punggung truk hingga membuat bodi depannya ringsek. Ia pun sempat terjepit usai menabrak.
"Sopir truk yang warna merah itu sempat terjepit tadi karena depannya penyok. Tapi sudah kami evakuasi sama warga," ujar Bambang yang biasa dipanggil Mbah Jenggot, salah seorang relawan.
Sementara itu kondisi pengendara motor yakni Dimas Saputra mengalami luka dikepala dan harus dilarikan ke rumah sakit. Informasi terakhir kondisinya masih belum sadarkan diri.
"Yang satunya sudah dirawat, tadi enggak sadarkan diri dan masih penanganan," tambah Bambang.
Tak lama kemudian datang unit derek untuk melakukan evakuasi terhadap truk ringsek warna merah. Sebab kondisinya cukup menarik perhatian pengendara yang melintas sehingga sempat memgalami macet. Namun sudah dalam kondisi normal.
"Sudah dievakuasi, dan sisanya kami masih dalami lagi cari saksi dan sebagainya," tambah Irawan. (Bom)