Sterilisasi Virus Corona, Balai Kota Balikpapan Ditutup Sementara

Sabtu 08-08-2020,14:27 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pasca adanya temuan kasus positif di lingkaran tim gugus tugas, pemkot terpaksa menutup sementara Balai Kota. "Maka kita tutup dulu, satu atau dua minggu," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, saat dikonfirmasi, Jumat (7/8) kemarin.

Pada hari sebelumnya, yakni Kamis (6/8), terpantau ruang VVIP yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu maupun interaksi video jarak jauh, sekaligus jadi media center, disterilkan.

Penutupan sementara, katanya, sambil menunggu hasil swab yang lain. Temuan itu melibatkan mitra tim gugus tugas. Yang diketahui setelah proses swab massal di kalangan pejabat pemkot, beberapa waktu lalu.

Saat itu tidak hanya pejabat, para mitra kerja juga ikut uji swab. Hal ini untuk memastikan tim gugus tugas aman dari penularan wabah pandemi. "Termasuk saya yang di-swab. Saya sudah dapat hasil. Hasilnya saya negatif," kata Rizal.

Dengan adanya temuan itu, maka kini timnya sedang melakukan tracing lebih jauh. Untuk mengetahui sumber penularan, dan siapa saja yang berpotensi terpapar. "Kegiatan tetap jalan. Cuma kantornya kita tutup," imbuhnya.

Selain itu, Rizal juga menyebut adanya penambahan kasus positif di lingkungan pasar. Tepatnya satu orang pedagang di Pasar Rakyat Klandasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati membenarkan hal tersebut. Saat ini yang bersangkutan sedang dirawat di rumah saki Restu Ibu. "Ya, ada pasien positif di Pasar Klandasan. Dia pedagang," ujarnya.

Pasien perempuan tersebut masuk ke rumah sakit dengan keluhan. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab sebagai tindak medis. "Setelah keluar hasil swabnya ditemukan terkonfirmasi positif," ungkapnya.

Ditanya terkait posisi lapak pedagang tersebut berjualan, Alwiati mengaku belum dapat menjelaskan lebih jauh. secara pasti. Menurutnya masih perlu dilakukan koordinasi dengan Dinas Pasar melalui UPT-nya. "Apakah di dalam pasar atau di luar. Masih belum diketahui," ucapnya.

Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Gugus Tugas akan melakukan rapid test massal terhadap para pedagang di Pasar Klandasan. "Waktunya akan kita sesuaikan dulu. Karena rencananya rapid test di Pasar Baru dulu," tandasnya.

Ia juga menambahkan tambahan kasus per tanggal 7 Agustus, yakni sebanyak 28 kasus terkonfirmasi positif, 25 pasien sembuh, satu kasus positif meninggal dunia, dan satu kasus probable meninggal dunia. (ryn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait