Walikota Pimpin Simulasi Sikap Sempurna di Jalan saat Detik-Detik Proklamasi.

Jumat 07-08-2020,10:23 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Sikap sempurna para pengendara saat simulasi perayaan HUT RI yang digelar di persimpangan Plaza Balikpapan, Kamis (6/8) pukul 11.17 Wita. (Andi Muhammad Hafizh/nomorsatukaltim)

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Ada yang berbeda tahun ini dalam pelaksanaan HUT RI 17 Agustus mendatang. Di tengah pandemi ini kegiatan upacara yang biasanya diikuti oleh undangan dari berbagai kalangan, kini tidak boleh dilakukan lagi.

Untuk itu Pemerintah Kota Balikpapan hanya menggelar upacara bendera di halaman kantor pemkot dengan peserta yang terbatas.

Selain itu juga pada tahun ini pada detik-detik proklamasi yang jatuh pada pukul 11.17 wita nanti seluruh pengendara dijalan diwajibkan melakukan sikap sempurna. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga rasa nasionalisme terhadap HUT RI ke-75.

"Kita melakukan simulasi hari ini untuk dilaksanakan 17 Agustus mendatang. Detik-detik proklamasi kita lakukan dengan cara sikap sempurna di jalan dan sekitarnya," ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Kamis (6/8/2020) saat memimpin langsung jalannya simulasi dipertigaan Plaza Balikpapan.

Lanjut Rizal, pengendara roda dua ataupun roda empat nantinya diminta turun oleh petugas yang berjaga dipertigaan. Dan sikap sempurna ini dilakukan hanya dalam tempo waktu 3 menit saja.

"Sikap sempurna itu kan cuma 3 menit aja dilakukan. Ya harapannya tidak perlu ditegur tapi kesadaran diri masing-masing," jelas Rizal.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengungkapkan, pelaksanaan sikap sempurna selama 3 menit ini akan dilakukan di 15 titik pertigaan di dalam kota saja.

"Kita lakukan hanya di pertigaan yang mendukung adanya pengeras suara aja. Dan itu hanya ada di 15 titik aja, meski sebenatnya kita ini ada 25 pertigaan," jelas Dirman.

Lebih lanjut Dirman mengatakan, untuk jumlah personil yang dilibatkan dalam pelaksanaan penghentian sementara aktifitas saat detik-detik proklamasi ini diperkirakan mencapai ratusan personil.

"Kan kita ini gabungan dengan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub juga dibantu Pramuka. Nantinya paling sedikit ditiap pertigaan itu ada 5 sampai 7 orang petugas yang jaga untuk mengingatkan masyarakat," tambahnya.

Meski pada pukul 11.17 wita seluruh pengendara diwajibkan melakukan sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya berkumandang, namun hal ini tidak berlaku bagi kendaraan yang sifatnya emergency.

"Ya nanti kalau ada ambulan atau kendaraan emergency ya kita beri pengecualian itu. Bahkan kan ada pengawalan nanti dari petugas kita," tutup Rizal Effendi. (Bom)

Tags :
Kategori :

Terkait