Yaser Masih Santai Tanggapi Wacana Calon Tunggal di Balikpapan

Selasa 28-07-2020,20:27 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Hiruk-pikuk dukungan partai menyambut Pilwali Balikpapan sudah terjadi berbulan belakangan. Dua bakal calon saling berbalas deklarasi dukungan.

Rahmad Mas’ud dan Ahmad Basir saling pamer partai pendukung. Meski hanya sebatas koalisi di tingkat pengurus Balikpapan. Dua minggu belakangan malah sudah lebih jauh. Surat Keputusan (SK) pengurus pusat partai berseliweran.

Namun, satu bakal calon yang sudah “tampil” sejak beberapa bulan belakang seperti anteng-anteng saja. Yaitu Yaser Arafat Syahril. Seakan asyik dengan aktivitas sendiri. Sibuk sosialisasi kesana kemari. Tanpa embel-embel partai. Apakah ini bagian dari sikap politik?

Disway coba mengulik pesan apa yang ingin disampaikan pengusaha muda ini. Jumat (24/7) malam lalu janji temu disepakati di Bam’s Coffee. Sebuah kafe di bilangan Jalan Inpres I, Muara Rapak. “Jam 10 ya,” ujarnya di percakapan WhatsApp. Menyepakati jam bertemu.

Rupa-rupanya, baik Yaser dan media ini saling menunggu. Berharap salah satu dari kami duluan menghubungi. Memberi kabar sudah sampai di tempat dimaksud. “Loh, saya kira belum. Ini nunggu sambal main PlayStation,” katanya di ujung telepon.

10 menit berselang. Janji bertemu terwujud setelah satu setengah jam waktu terlewat. Seperti tidak ada beban. Yaser datang dengan senyum mengembang. Tak sama sekali terlihat risau. Bahwa kursi partai di parlemen tersisa 8 kursi. Tentu tidak cukup mengusungnya menjadi calon. Ikut berkontestasi pada pilkada Desember nanti. “Kita mengalir saja,” katanya enteng.

Sikap Yaser itu ada alasannya. Kata dia, jika berkiblat pada pesta demokrasi 2015. Segala sesuatu saat itu begitu dinamis. Kondisi saat ini dinilainya serupa. Tidak menutup kemungkinan fleksibilitas, dinamisme itu kembali terjadi. Masalah kotak kosong atau tidak, Yaser nyaris tidak memikirkan.

“Itu urusan rumah tangga partai yang sangat cukup complicated untuk dibaca. Karena masing-masing punya pertimbangan matang,” terangnya.

Ketua Kadin Balikpapan ini juga menegaskan satu hal. Bahwa tidak ada sejarah dalam perpolitikan di Kota Minyak. Calon wali kota melawan kotak kosong. “Karena kita meyakini banyak figur mumpuni (untuk ikut berkontestasi, Red.),” katanya.

Yaser lagi-lagi menilai terlalu dini berbicara kotak kosong. Menurutnya, sulit rasanya berbicara kepastian dalam politik. Hanya di KPU lah nanti semua akan terang benderang. Apalagi waktu menyisakan satu bulan lebih. Untuk bakal pasangan calon menentukan pasangannya masing-masing.

“Waktu satu bulan dalam politik adalah waktu yang cukup panjang. Menguras tenaga, pikiran, tekanan. Apalagi otorisasi itu (dukungan pasti) ada di DPP, bukan DPC atau DPW,” sebutnya.

Untuk membaca pola itu saat ini, tambahnya, terbilang mudah sekaligus sulit. Karena itu, apapun nanti yang terjadi. Sudahlah pasti itu menjadi pilihan terbaik.

“Partai perahu untuk berlayar. Pada esensinya pemimpin itu berbuat sesuatu untuk rakyat. Dukungan itu bisa berubah. Di atas 75 persen bisa berubah,” sebutnya percaya diri.

Untuk itu, Yaser enggan berkomentar tentang calon tunggal. Masyarakat terlalu cepat menyimpulkan itu akan terjadi. “Politik sangat dinamis. Itulah indahnya berpolitik di saat last minute,”.

Tags :
Kategori :

Terkait