Wabah Corona di Amerika Semakin Menggila, 1.000 Orang Meninggal dalam Sehari

Kamis 23-07-2020,10:55 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Pengunjuk rasa di Ohio memprotes kebijakan pemerintah yang melarang warga keluar rumah. (Int)

Washington, Nomorsatukaltim.com - Jumlah kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/7/2020) meningkat lebih dari 1.000, yang menjadi lonjakan harian tertinggi sejak awal Juni.

Setelah selama beberapa pekan sempat menurun, terdapat lebih dari 5.200 kematian COVID-19 dalam sepekan yang berakhir pada 19 Juli. Naik 5 persen dari pekan lalu. Lonjakan itu memasuki pekan kedua berturut-turut.

Secara keseluruhan, sejauh ini sudah hampir 142.000 warga Amerika yang meninggal akibat COVID-19. Para ahli memperingatkan, angka itu akan melonjak. Menyusul rekor peningkatan kasus dan lonjakan rawat inap baru-baru ini di banyak negara bagian.

Kematian AS memuncak pada April, ketika negara tersebut kehilangan rata-rata 2.000 nyawa orang per hari. Jumlah kematian kemudian terus melandai. Dengan rata-rata 1.300 per hari pada Mei dan kurang dari 800 kematian per hari pada Juni.

Namun setelah banyak negara bagian mencabut pembatasan COVID-19 tanpa mencapai tolok ukur untuk melakukan keselamatan. Seperti penurunan kasus selama dua pekan, jumlah kematian kembali melonjak di 21 negara bagian, termasuk Arizona, Florida dan Texas, berdasarkan peningkatan dalam dua pekan terakhir dibanding dengan dua pekan sebelumnya.

Sejauh ini, pada Juli 2020, sebanyak 17 negara bagian melaporkan rekor jumlah pasien COVID-19 rawat inap. Dengan sembilan negara bagian mengumumkan jumlah tertinggi pasien baru pada Selasa. Termasuk Alabama, Texas, dan California. Di Florida, setiap hari puluhan rumah sakit melaporkan kapasitas ruang ICU mereka penuh oleh pasien. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait