Melawan Arus di Bulan Agustus

Selasa 21-07-2020,11:10 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

SOHO Borneo Bay menawarkan konsep One Stop Living dimana penghuni dapat memenuhi semua kebutuhannya dengan fasilitas yang ditawarkan seperti lobby area, gym, shopping area, kolam renang, playground, sky park dan pusat kuliner. Dari balkon yang didesain istimewa, penghuni juga dapat bersantai sambil menikmati pemandangan kota dan fasilitas lain di bawahnya. 

Pendapatan Naik

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada otoritas bursa, pada kuartal I/2020, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun. Pendapatan mereka naik 75,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp754 miliar.

Jumlah itu berasal dari pengakuan penjualan sebesar Rp997,4 miliar dibukukan pada 1Q2020 naik dari Rp416,5 miliar dibukukan pada 1Q2019.

“Sehubungan dengan penerapan PSAK 72, sementara pendapatan berulang sebesar Rp324,2 miliar dibukukan dalam 1Q2020 turun dari Rp337,5 miliar dibukukan pada 1Q2019,” tulis Sekretaris Perusahaan, Justini Omas.

Perusahaan membukukan laba kotor sebesar Rp548,6 miliar pada 1Q2020 dengan marjin laba kotor 41,5% dibandingkan sebesar Rp343,8 miliar dengan marjin laba kotor 45,6% pada 1Q2019.

Perusahaan membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp325,7 milliar pada 1Q2020 utamanya disebabkan oleh rugi selisih kurs bersih sebesar Rp377,8 miliar.

Rugi selisih kurs sebesar Rp1,046 triliun dikurangi oleh laba instrumen keuangan derivatif sebesar Rp668,6 miliar.

Perusahaan membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp266,7 miliar pada 1Q2020. Dimana Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View dan Podomoro City Deli Medan berkontribusi lebih dari 80%.  

Pengembang Lokal: Nonton Dulu

Para pengembang lokal hanya mampu melihat gerakan para raksasa properti. Lesunya penjualan menjadi penyebab para developer memilih puasa. 

Menurut Wakil Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Balikpapan Andi Arief Mulya, pada semester I/2020, penjualan rumah lesu. Daya beli masyarakat makin menurun. Hal itu sebagai akibat perekonomian daerah yang terdampak wabah.

Praktis, enam bulan ini, penjualan rumah tidak menunjukan kenaikan. “Dalam kondisi ini, hanya pengembang besar yang tetap menjalankan rencana, meski selektif,” kata Andi Arief Mulya.

Ia menyebut, developer raksasa tetap jalan karena peluangnya masih besar pada bisnis properti. “Kalau kami ya dalam posisi see (melihat)aja. Jadi penonton dulu. Wait-nya nanti kalau ekonomi sudah menunjukkan pergerakan kenaikan,” jelasnya dalam kesempatan terpisah.

Dia menilai secara makro ekonomi saat ini masih berada di pintu krisis meskipun belum terjadi krisis. “Jangan sampai krisis. Harapannya naik lagi sehingga daya beli masyarakat kembali bergairah,” tandasnya.

Diperkirakan pada semester II ke depan kondisi masih akan sama dengan semester sebelumnya. Sehingga pengembang memutuskan untuk menjual stok yang tersedia. “Rata-rata pengembang menjual stok yang ada saja, belum membangun dulu. Karena tidak mungkin jalan tapi marketnya agak susah,” imbuhnya.

Tags :
Kategori :

Terkait