Melawan Arus di Bulan Agustus

Selasa 21-07-2020,11:10 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Ketika semua sektor properti menahan diri, developer raksasa Agung Podomoro Land berani unjuk gigi. Pemilik proyek ikonis di berbagai kota besar itu bersiap meluncurkan produk baru. Berpotensi menggerakkan ekonomi?       

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Banyak pengembang kelimpungan terdampak pandemi COVID-19.  Ada yang menahan ekspansi, memilih wait and see, atau menunda proyek baru. Bahkan ada yang sampai digugat pailit kreditur.

Namun di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, PT Agung Podomoro Land Tbk diam-diam menyiapkan amunisi baru. Rencana itu dibenarkan General Manager Plaza Balikpapan Aries Adriyanto, Senin (20/7).

“Saya belum berani bicara banyak. Nanti pusat yang akan menjelaskan,” katanya. Namun dia akui, sebuah acara besar akan digelar pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Pada momentum Hari Kemerdekaan itu,  APLN akan melakukan pemancangan perdana pembangunan SOHO (Small Office Home Office). Atau hunian yang menyatu dengan kantor. Konsep ini disebut sesuai dengan perkembangan teknologi serta perubahan kebiasaan bekerja dari rumah.

Konsep ini untuk memenuhi kebutuhan pebisnis yang butuh efektivitas dan efisiensi. Terutama dari segi waktu. Bukan sekadar tempat kerja yang satu atap dengan hunian. SOHO menawarkan keleluasaan dan fleksibilitas dengan tetap menjaga produktivitas.

Aries belum bersedia bicara banyak soal produk barunya itu. Namun dia sedikit memberi bocoran. Untuk tahap awal, akan dibangun hanya 44 unit. Bangunan tiga lantai itu akan dipasarkan mulai bulan depan. “Soal harga dan luasan, kita tunggu saja informasi dari pusat,” katanya lagi.

SOHO akan dibangun tepat di belakang Plaza Balikpapan, mengambil tempat di tepi pantai. Dengan begitu, para penghuni bisa mendapatkan atmosfir yang beragam. Kalau lagi butuh inspirasi, bisa melongok ke pantai.

Aries menjelaskan, langkah ini melihat prospek bisnis properti di Balikpapan yang masih tinggi. Apalagi, Kaltim sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara baru dan. “Dengan penetapan itu, otomatis Balikpapan bakal menjadi Kota Penyangga yang punya posisi strategis,” kata dia.

“Memang masih lama tapi untuk berinvestasi sejak awal lebih baik. Kalau menunggu ramai, pasti harga sudah naik.”

Selain itu, faktor infrastruktur juga menjadi pertimbangan. Balikpapan punya daya pikat bagi investasi. Selain proyek ibu kota negara, perluasan kilang minyak Balikpapan juga bisa menjadi daya dorong.   Aries optimis, pembangunan SOHO bakal menggerakan bisnis properti kawasan.  Ini karena properti punya multiplier effect yang besar.

Soal pangsa pasar, APLN akan menyasar masyarakat Kalimantan Timur dan kota-kota yang memiliki hub langsung dengan Balikpapan.

APLN semakin optimistis perekonomian bangkit lagi karena relaksasi aktivitas sosial sudah berjalan. Optimisnya bisnis property, sama halnya dengan kunjungan mal. “Kehadiran SOHO juga akan mendongkrak tingkat kunjungan,” ujarnya.

Sat ini, APL telah mengembangkan kawasan Borneo Bay City. Di dalamnya terdapat apartemen, hotel bintang lima nature park dan juga mal.

Dalam situs perusahaan tertulis SOHO Borneo Bay merupakan satu satunya Home Office di Balikpapan  yang berada di pusat bisnis strategis. 

Tags :
Kategori :

Terkait