Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) balik badan. Partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO) itu diklaim memberi tiket ke Rahmad Mas’ud. Bukti dukungan dibeberkan Ketua DPD Golkar Balikpapan itu, Ahad (19/7).
Padahal, akhir bulan lalu, pertinggi Hanura Balikpapan hadir dalam pengumuman Ahmad Basir sebagai bakal calon wali kota penantang Rahmad Mas’ud. Memang ketika itu belum ada SK yang ditunjukkan. Baru komitmen petinggi Hanura Balikpapan untuk mendukung Ahmad Basir.
Dukungan Hanura terhadap Rahmad Mas’ud terungkap dalam Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pengurus Pusat (DPP). “Tentu kami sangat menghargai dan menghormati keputusan ini,” kata Rahmad Mas’ud.
Rahmad mengatakan, dukungan Hanura dibuktikan dengan SK sejak 10 Juli lalu. Menurutnya, dukungan Hanura tersebut menambah amunisi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
Dengan merapatnya Hanura, maka hingga kini sudah ada 5 partai yang ada di belakang wakil wali kota itu. Yakni PDI Perjuangan, PKS, Golkar, Demokrat dan Hanura. Jika ditotal, kumpulan partai jumbo itu punya 31 kursi di DPRD Balikpapan. Lebih dari separo kursi di DPRD Balikpapan. Tiket yang lebih dari cukup untuk mengantarkannya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Rahmad mengisahkan perihal surat dukungan itu, saat diundang menerima SK DPP pada Sabtu (18/7) sore. SK itu sudah ditandatangani Ketua Umum Hanura Oesman Sapta dan Sekjen Gede Pasek Suardika pada 10 Juli. “Jadi saya datang tinggal mengambil SK Hanura ini,” urainya.
Soal kemungkinan melawan kotak kosong, karena kemungkinan hanya akan terdapat 1 pasangan bakal calon saja, Rahmad tak mau bicara banyak. “Saya ingin yang terbaik bagi masyarakat Balikpapan.”
Meski begitu, ia mengakui jika proses politik ini masih berlangsung dan masih lama. Karena itu, ia meminta masyarakat bersabar hingga proses pendaftaran ke KPU. Termasuk teka-teki siapa pasangan yang akan dipilih. “Kita tunggu saja hari H-nya karena kan berpolitik itu realistis, melihat siapa yang menang dengan cara yang baik,” kata Rahmad.
Rahmad mengaku tak ingin dikesankan jemawa. Apalagi sampai dituding memborong partai. Karena saat ini justru terbalik, partailah yang mendatangi dan memberikan dukungan langsung dari DPP. “Tentu ini tidak lepas dari hasil survei yang ada di Balikpapan. Hasil ini Insya Allah tidak berubah. Nah, ini yang ingin saya tegaskan bahwa Rahmad tidak beli partai, tapi membuka diri. Bersama membangun Balikpapan dengan lebih baik,” jelasnya. “Kalau Balikpapan kondusif, aman dan terjaga insvestor akan melirik Balikpapan, apalagi kita bagian dari penyangga ibu kota,” kata ketua Partai Golkar Balikpapan ini. (fey/eny/dah)