Siapkan Generasi Masa Depan, Penuhi Gizi Seimbang Anak Sekolah Lewat Program B2SA
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan-Rizal-Disway Kaltim

Banner Diskominfo Berau 2025--
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pangan terus menggalakkan peningkatan kualitas gizi anak usia sekolah untuk mendukung potensi SDM sejak usia dini.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui penerapan program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menggandeng kantin-kantin sekolah sebagai mitra pelaksana.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi program B2SA kepada sejumlah sekolah.
Program ini sendiri telah berjalan selama dua tahun terakhir sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung ketahanan pangan berbasis konsumsi sehat, khususnya di kalangan pelajar.
BACA JUGA : Polresta Samarinda Siapkan 60 Personel, Guna Sterilisasi Lalu Lintas Kegiatan HKG PKK ke-53
"Sebagai langkah awal, kami sudah menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan dua sekolah, yakni SMP Negeri Sambaliung dan SMP Negeri Gunung Tabur. Ini menjadi titik awal sebelum kami memperluas implementasi program ke sekolah-sekolah lain," ujar Rakhmadi saat dikonfirmasi pada Sabtu 5 Juli 2025.
Ia menjelaskan, bentuk kolaborasi tersebut melibatkan pengelola kantin sekolah agar menyajikan menu makanan yang sesuai dengan prinsip B2SA.
Artinya, makanan yang dijual harus mengandung keragaman bahan pangan, memenuhi standar gizi seimbang, dan aman dikonsumsi oleh siswa.
Tak hanya menyasar tingkat SMP, program ini juga ditargetkan menjangkau jenjang pendidikan dasar (SD) hingga menengah atas (SMA) dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA : Respon Pernyataan DLH Kaltim Soal Sampah, Jasno Tegaskan Kementerian Justru Apresiasi Pemkot
BACA JUGA : Hadiri KTT BRICS, Presiden Prabowo Disambut Riang Diaspora Indonesia di Brasil
Setiap tahun, Dinas Pangan menargetkan menjalin kemitraan dengan sedikitnya lima sekolah.
"Meski masih dalam tahap uji coba, kami telah melakukan sosialisasi ke tujuh sekolah. Respons dari pihak sekolah cukup positif, karena program ini mendukung upaya peningkatan kesehatan dan prestasi belajar siswa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

