Jadikan Kebiasaan, Dispora Kaltim Ajak Warga Olahraga Mandiri
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta.-Topan Setiawan/nosa-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur ingin menanamkan budaya Olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas warga.
Lewat pendekatan berbasis kebiasaan, Dispora berharap olahraga bukan lagi sekadar aktivitas yang terikat pada fasilitas atau kompetisi, melainkan gaya hidup sehari-hari.
Dispora menyadari, tak semua masyarakat punya akses ke sarana olahraga modern. Karena itu, strategi pembudayaan olahraga lebih diarahkan pada aktivitas sederhana yang bisa dilakukan mandiri, seperti berjalan kaki, lari, atau bahkan permainan tradisional yang aktif bergerak.
“Yang terpenting, cintai dulu olahraga. Apalagi olahraga masyarakat itu sebenarnya murah dan mudah diakses siapa saja. Entah itu lari, jalan kaki, atau aktivitas fisik lainnya, yang penting masyarakat gemar berolahraga,” ujar Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, Jumat (4/7/2025) pagi.
Bagus menambahkan, olahraga tak cuma soal tubuh bugar. Ia juga menyentuh aspek sosial dan budaya. Aktivitas fisik bersama bisa mempererat hubungan, membangun solidaritas lintas generasi, dan memperkuat gotong royong.
Untuk mendukung visi ini, Dispora Kaltim telah mengembangkan berbagai program berbasis komunitas. Mulai dari pelatihan pelatih olahraga tradisional, pembentukan kelompok olahraga di perumahan dan pedesaan, hingga penyediaan ruang publik seperti lapangan terbuka dan taman olahraga gratis.
“Berbagai program dari Dispora Kaltim sebenarnya sudah berjalan dengan baik. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat memilih dan menekuni cabang olahraga yang sesuai dengan minat mereka,” kata Bagus.
Kerja sama lintas sektor juga jadi kunci. Dispora menggandeng sekolah, organisasi kepemudaan, serta komunitas lokal untuk menghidupkan kegiatan olahraga berskala kecil maupun besar.
"Acara seperti jalan santai, senam bersama, hingga festival olahraga tradisional selalu disambut antusias warga," ungkapnya.
Dispora Kaltim optimis, membangun kebiasaan hidup aktif tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga melahirkan warga yang lebih produktif, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Dengan membudayakan olahraga dari lingkungan terdekat, Kaltim dapat mencetak generasi yang sehat jasmani dan kuat secara sosial. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

