Kurash, Bela Diri Asal Uzbekistan Mulai Diperkenalkan di Kaltim
Ketua Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim, Sapto Setyo Pramono.-Topan Setiawan/nosa-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebuah nama baru dalam dunia bela diri mulai digaungkan di Kalimantan Timur. Kurash, olahraga asal Uzbekistan ini diperkenalkan sebagai alternatif yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga menjanjikan keterampilan pertahanan diri yang efektif.
Hal ini disampaikan Sapto Setyo Pramono, ketua Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim, dalam pertemuan di Gedung Serba Guna Kadrie Oening, Samarinda. Sapto mengakui, Kurash memang masih tergolong asing di Tanah Air.
"Ini adalah olahraga yang menggunakan metode bantingan. Tidak hanya fokus pada satu teknik saja, seperti gulat, tetapi bisa dikaitkan juga dengan teknik judo, yongmoodo, ataupun bela diri lainnya," jelas Sapto kepada media ini, Senin (30/6/2025).
Ia menambahkan, Kurash memiliki karakteristik fleksibel dengan teknik yang sederhana namun sangat efektif sebagai bentuk pertahanan diri.
“Teknik yang dimaksudkan ini menurut saya adalah pertahanan diri, artinya untuk pertahanan diri secara mandiri yang bisa digunakan oleh siapa saja,” tegasnya.
Menurut Sapto, Kurash sangat cocok bagi siapa saja yang ingin mencoba olahraga bela diri, baik pemula maupun yang telah memiliki dasar di cabang lain. Selain mengasah teknik, Kurash juga melatih daya tahan tubuh dan meningkatkan kebugaran.
"Artinya semua masyarakat ataupun seluruh penyuka olahraga pastinya bisa ikut, karena satu di Kurash ini adalah ketahanan tubuh dan fisiknya juga harus bagus, kemudian ini juga sehat,” katanya.
Ia melihat Kurash sebagai alternatif menarik bagi mereka yang selama ini akrab dengan karate, taekwondo, atau judo.
"Khususnya untuk kaum laki-laki atau perempuan yang selama ini tahunya karate, taekwondo, judo, ini bagian dari alternatif,” ucap Sapto, seraya menegaskan. “Ini tidak terlalu memerlukan teknik yang berliku, hanya teknik yang khusus, tidak terlalu banyak,” tambahnya.
Ke depan, Sapto berharap pertandingan Kurash dapat lebih sering digelar di Kalimantan Timur sebagai upaya memperluas pengenalan olahraga ini.
Ia yakin, dengan turnamen yang rutin dan partisipasi aktif masyarakat, Kurash dapat berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga favorit di Bumi Etam. "Di sini mungkin nanti kita bisa melihat seberapa sering pertandingan itu, dan ini juga membuat pengenalan ke Kalimantan Timur,” tutupnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

