Pemkab Kutim Pastikan 50 Program Prioritas Berjalan hingga 2028
-Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi. (Sakiya/Disway)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan 50 program prioritas pembangunan hingga tahun 2028 mendatang.
Seluruh misi pembangunan yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
Penyesuaian yang dilakukan, ditegaskan bukan pada substansi program, melainkan hanya pada besaran alokasi anggaran sesuai kemampuan keuangan daerah.
Pemerintah memastikan arah kebijakan pembangunan tetap sejalan dengan visi dan misi kepala daerah yang telah dicanangkan sejak awal masa pemerintahan.
Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyampaikan bahwa seluruh program strategis tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah, meskipun terdapat penyesuaian dalam hal pembiayaan.
“Ya, enggak ada masalah. Misi itu tetap kita jalankan karena semua target capaiannya sudah berupa program,” kata Mahyunadi, saat di wawancara awak media baru-baru ini.
Ia menegaskan, perubahan hanya mungkin terjadi dalam skala pelaksanaan, namun tidak akan memengaruhi tujuan akhirnya.
“Program itu bisa gendut, bisa kurus. Yang penting semua misinya tercapai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahyunadi mencontohkan sejumlah program unggulan yang akan terus dijalankan, seperti pembangunan 1.000 unit rumah layak huni yang ditargetkan tuntas dalam lima tahun.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen mempertahankan program bantuan RT sebesar Rp250 juta per tahun, serta pembagian seragam sekolah gratis bagi pelajar di seluruh wilayah Kutai Timur.
“Untuk rumah layak huni, angkanya sudah pasti. Kita pastikan bisa tercapai dalam lima tahun. Kalau yang belum, nanti kita sesuaikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh kebijakan penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fiskal daerah yang dinamis. Pemerintah tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan keberlanjutan pembangunan tanpa mengurangi manfaat bagi masyarakat.
“Kalau kuat anggarannya, ya kita prioritaskan untuk tetap dijalankan. Tapi kalau tidak kuat, ya harus kita sesuaikan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
