Bupati Berau Lantik 7 Pejabat Baru, Tekankan Loyalitas dan Larangan “Korupsi Waktu”
Bupati Sri Juniarsih saat melantik 7 pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemkab Berau.-Maulidia Azwini/ Nomorsatukaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Bupati Berau Sri Juniarsih Mas secara resmi melantik 7 pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau di ruang rapat Sangalaki Setda Berau, Selasa 2 Desember 2025.
Para pejabat yang dilantik antara lain, Abdul Majid yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kini dipercaya memimpin Dinas Perikanan.
Mulyadi bergeser dari Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Risma Rosehan mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Satpol PP setelah sebelumnya menjabat Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur.
BACA JUGA: Soal Rotasi Jabatan, Ketua DPRD Berau: Tempatkan Orang Sesuai dengan Latar Belakang dan Kompetensi
Di bagian Dinas pendidikan, 3 pejabat turut mengisi posisi penting. Lani Herniawati kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan SMP, Mustaring sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Sumiati sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar.
Sementara itu, Anang Wahananto yang sebelumnya berstatus fungsional di Dinas Perkim kini dipercaya menahkodai Bidang Pengembangan Permukiman, Penataan Pembangunan, dan Jasa Konstruksi di Dinas PUPR.
Dalam pelatikan tersebut, Bupati Sri Juniarsih menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat kinerja birokrasi.
Ia meminta seluruh pejabat baru segera menyesuaikan diri dengan unit kerja masing-masing dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
BACA JUGA: APBD Berau 2026 Disepakati Rp3,425 Triliun, Defisit Ditutup Silpa 2025
“Jabatan ini adalah amanah besar yang menuntut fokus, tanggung jawab, dan profesionalisme. Saudara dipilih berdasarkan penilaian objektif bahwa mampu meningkatkan kualitas pelayanan di instansi masing-masing,” ujar bupati.
Ia juga mengingatkan agar para pejabat menghindari segala bentuk penyimpangan, termasuk “korupsi waktu”, yaitu ketidakhadiran pejabat di kantor tanpa alasan pada hari kerja. Menurutnya, disiplin kehadiran adalah bagian dari integritas ASN.
“Korupsi bukan hanya soal uang, tetapi juga waktu. Saya tidak ingin lagi mendengar ada kepala dinas yang tidak berada di tempat pada jam kerja, kecuali sedang perjalanan dinas,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Sri Juniarsih berharap pejabat yang baru dilantik mampu menjadi teladan, menghadirkan energi positif di lingkungan kerja, dan memperkuat pencapaian visi pembangunan Berau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
