Bankaltimtara

Makan Kah Kita? jadi Ajang Pemuda Samarinda Kenalkan 5 Menu Kuliner dari 5 Suku

Makan Kah Kita? jadi Ajang Pemuda Samarinda Kenalkan 5 Menu Kuliner dari 5 Suku

Salah satu kuliner tradisional khas Suku Buton yang dijelajahi komunitas Muara/org.-Nizar/Disway Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Komunitas Muara/org menjelajahi dan mengenalkan budaya lewat kuliner melalui program "Makan Kah Kita?". 

Komunitas tersebut menjalankan program dengan mengunjungi lima lokasi berbeda, yang merepresentasikan lima kultur masyarakat.

Salah satu koordinator Muara/org, Derry, menjelaskan bahwa program ini berawal pada 2024 lalu,

Makan Kah Kita? sendiri itu sebenarnya adalah usaha kita di zaman itu (2024). Jadi dulu Mas Yudis Sapa Nusa itu punya impian untuk mengarsipkan makanan-makanan atau resep-resep ibunya,” ungkap Derry, Sabtu 19 Juli 2025.

BACA JUGA:Apresiasi Konsep Sports Hub Kolam Renang, DPRD Samarinda Ingatkan Pengelolaan Harus Optimal

BACA JUGA:Arcadia Clash: Ajang Nostalgia Tunjukkan Barang-Barang Vintage hingga Pengenalan Budaya Pop

Yudis sendiri merupakan seorang pengusaha kuliner di Samarinda yang membawakan makanan khas daerah Kutai dan Banjar.

Pada edisi pertama, kegiatan ini diperkenalkan kepada warga Samarinda dengan konsep makan gratis.

Konsep tersebut berkembang dengan pendekatan riset lapangan dan keterlibatan komunitas lokal untuk mengungkap proses akulturasi budaya lewat makanan.

“Kita ingin menangkap bagaimana suku-suku yang sudah bermukim lama di Samarinda itu secara makanan, budaya, proses akulturasi sejauh apa dan kemudian berusaha kita arsipkan melalui makanan,” jelasnya.

BACA JUGA:Aktif Berolahraga Kurangi Risiko Kematian hingga 40 Persen, Tak Ada Kata Terlambat untuk Memulai

Hingga pertengahan Juli 2025, program ini telah menjangkau tiga dari lima lokasi yang direncanakan.

Yakni komunitas Dayak di Jalan Pemuda, komunitas Bugis Soppeng di Samarinda Seberang, dan komunitas Buton di Kampung Buton.

“Kalau ‘Makan Kah Kita?’ edisi 2025 ini kita ada lima lokasi dan lima kultur. Cuma lokasi ini (Kampung Buton) sebenarnya udah lokasi ketiga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait