Bankaltimtara

Unmul Samarinda Dampingi Mahasiswanya yang Ditangkap Polisi terkait Molotov

Unmul Samarinda Dampingi Mahasiswanya yang Ditangkap Polisi terkait Molotov

Tim kuasa hukum Unmul Samarinda memberikan pendampingan hukum terhadap mahasiswanya yang ditahan di Mako Polresta Samarinda, terkait dugaan merakit bom molotov.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

Diketahui, Insiden ini bermula pada dini hari sekitar pukul 01.30 WITA, Polresta Samarinda melakukan penggerebekan di Kampus Banggris. 

Tepatnya di salah satu sekretariat organisasi kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Penggerebekan ini terjadi saat mahasiswa tengah melakukan kegiatan open donasi di posko penjagaan.

Penggerebekan Berlangsung Tegang

Presiden BEM KM Universitas Mulawarman (Unmul), Muhammad Ilham Maulana, mengatakan bahwa saat penggerebekan berlangsung, dirinya sedang berjaga di posko open donasi. 

Ia sempat ingin memeriksa langsung ke lokasi, namun teman-temannya meminta ia tetap berada di posko agar pengawasan tetap berjalan.

"Saat teman-teman memeriksa, saya mendapat kabar bahwa semua yang berada di lokasi digrebek dan dibawa ke Polres," ujarnya.

BACA JUGA: Kericuhan Massa: Analogi Kapal Induk dan Memimpin dengan Buku

Maulana menjelaskan, situasi di kampus saat penggerebekan berlangsung sangat tegang, dengan keributan yang terdengar dari luar. 

Dia juga menegaskan bahwa mahasiswa yang ditahan adalah teman-temannya yang aktif di himpunan program studi dari angkatan 2022 dan 2023, yang bukan termasuk dalam kepengurusan BEM KM Unmul.

"Kami yakin mereka adalah kaum intelektual yang bertindak sesuai dengan semangat mahasiswa," katanya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak BEM KM Unmul bersama tim kuasa hukum dari 4 mahasiswa tersebut masih menunggu tindak lanjut pendampingan di Mako Polresta Samarinda. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: