Oknum Ustaz di Kukar Dilaporkan Cabuli Santri, 6 Korban Datangi Polres Dimintai Keterangan
Tim TRC PPA Kaltim bersama para keluarga korban melapor ke Mapolres Kukar, Senin (11/8/2025).-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Sebanyak 7 santri laki-laki dari pondok pesantren di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan seorang oknum ustaz.
Laporan dibuat ke Polres Kukar pada Senin 11 Agustus 2025 dengan pendampingan dari Biro Hukum TRC PPA Kaltim dan UPTD PPA Kukar.
Pelaporan ini dilakukan setelah para korban mengaku mendapat perlakuan tak senonoh dari sang ustaz.
Awalnya, pelaporan akan dihadiri 7 korban, namun 1 korban berhalangan hadir karena mengikuti orangtuanya keluar kota.
BACA JUGA: Ustaz Pesantren di Samboja Diduga Lecehkan Santriwati, Paksa Buka Pakaian dengan Ancaman Pengucilan
BACA JUGA: 2 Pengurus Pesantren di Balikpapan Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Santri
Meski demikian, keenam korban yang hadir telah memberikan keterangan dan berita peristiwa anak (BPA) kepada penyidik.
“Hari ini kami dari lembaga TRC PPA Kaltim bersama UPTD PPA Kukar sama-sama hadir di Polres Kukar mendampingi korban,” jelas Sudirman, Biro Hukum TRC PPA Kaltim yang juga menjadi kuasa hukum para korban.
Menurut Sudirman, para korban menceritakan bahwa mereka diminta menuruti perbuatan cabul sang ustaz. Jika menolak, mereka diancam akan dipukul.
Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi di pondok tersebut. Beberapa tahun lalu, lembaganya juga pernah menangani perkara serupa dengan pelaku yang sama, namun saat itu hanya ada 1 korban yang berani bersuara.
BACA JUGA: Guru Ngaji di Berau Ditangkap Polisi setelah Kepergok Lecehkan Santriwati di Rumahnya
BACA JUGA: Sempat DPO, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Berhasil Ditangkap Kejari Samarinda
“Jadi para korban sebetulnya itu di pondok bukan pertama kali kejadian ini, dan ini sudah beberapa tahun yang lalu,” terangnya.
Sudirman menambahkan, keberanian para korban tahun ini dipicu oleh adanya laporan dari salah satu keluarga santri yang menghubunginya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
