BPKP Kaltim Kawal Keberlanjutan Program MBG, Soroti 3 Potensi Risiko

“Itu adalah potensi-potensi yang kita antisipasi karena program ini masih baru berjalan,” ujarnya.

BACA JUGA: Program MBG: 1.400 Porsi Makanan Dibagikan untuk 3 Sekolah di Tenggarong

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan bahwa saat ini baru 1 dari 3 katering yang siap beroperasi dalam mendukung program MBG. 

“Jadi, nanti kalau ketiga-tiganya sudah siap, jangkauan untuk MBG juga akan meluas,” ujar Muhaimin pada kesempatan yang sama.

Muhaimin juga mengapresiasi kualitas makanan yang telah disediakan. 

“Saya coba makan, ternyata enak,” katanya. 

BACA JUGA: Makanan tak Habis Dikonsumsi, Alasan Pemkab PPU Belum Mulai Program MBG

Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengamatannya, tidak ada sisa makanan yang tertinggal dari anak-anak. 

“Bahkan tadi kita lihat di kelas atas (kelas 6), tidak ada satu butir nasi pun yang tersisa,” ungkapnya.

Terkait kekhawatiran akan kualitas makanan jika diantar pada siang hari, Muhaimin memastikan bahwa katering telah menerapkan sistem memasak yang baik. 

“Yang pagi mereka masak pagi atau subuh, yang siang mereka juga masak mendekati siang. Jadi, pada saat didistribusikan, makanan sudah sangat layak dikonsumsi,” jelasnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Kaltim Sebut Program MBG Tidak Boleh Didanai APBD

Ia pun berharap dari kesiapan pihak katering, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Balikpapan.

“Ya harapan kita program ini dapat terus berlanjut hingga seluruh sekolah yang ada di Balikpapan merasakan manfaatnya,” pungkas Muhaimin.

Diberitakan sebelumnya, Kepala SDN 015 Balikpapan Selatan mengonfirmasi bahwa keseluruhan siswa dan siswi yang berjumlah 972 anak dapat merasakan manfaat dari pelaksanaan program MBG ini, mulai dari kelas 1 sampai 6 dengan total 31 ruang kelas.

Sumber: