Soal PTPN IV, DPRD Temukan Sikap 4 Desa Tidak Satu Suara
Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin-Mayang Sari-Nomorsatukaltim.disway.id
"Tidak bisa dilakukan perpanjangan kalau ada konflik. Karena itu kami akan melibatkan stakeholder pemerintah kabupaten, BPN, dan warga masyarakat untuk berkonsultasi,"jelasnya.
BACA JUGA: Komisi I DPRD Kaltim Mengaku Belum Pernah Diajak Pemprov Bahas Tim Transisi Kaltim Sukses
Hingga saat ini, DPRD baru menerima sebagian data dari kelompok masyarakat pengadu, sementara dari pihak perusahaan baru satu berkas yang masuk.
"Yang disampaikan ke kami itu murni data dari pihak empat desa. Sementara dari PTPN kami baru menerima data legalitas yang dijalankan perusahaan yang ditangani pengacara negara dari Kejati. Itu saja yang bisa jadi dasar awal,"ujar Salehuddin.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Kejaksaan juga diperlukan karena status lahan dan aset terkait berada dalam transisi pengelolaan BUMN.
"Ini masih status aset pemerintah RI. Karena PTPN bagian dari BUMN, ini sedikit menyulitkan. Makanya kami sangat berhati-hati,"katanya.
BACA JUGA: TKD Dipangkas 73 Persen, DPRD Kaltim Siap Bongkar Ulang APBD 2026
Saat ini tim ahli DPRD masih bekerja mengumpulkan data sebelum menyimpulkan langkah berikutnya. Meski proses klarifikasi masih panjang, Salehuddin memastikan seluruh keluhan masyarakat tetap ditampung dan difasilitasi.
"Yang pasti saya sudah memfasilitasi rekan-rekan semua kemarin. Secara moral, gerakan ini harus didukung karena demi kepentingan masyarakat Kaltim secara umum," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi elemen-elemen masyarakat yang terlibat dalam penyampaian aspirasi, mulai dari kelompok adat, pemuda, hingga ormas.
"Fraksi ini bagian dari ruang pemersatu berbagai elemen. Jadi kami menghargai langkah-langkah yang sudah berjalan,"tegasnya.
BACA JUGA: Belanja Daerah Naik, DPRD Kaltim Minta APBD Perubahan 2025 Fokus Program Prioritas
Salehuddin memastikan, setelah seluruh data terkumpul dan terjadwal, DPRD akan menyampaikan hasil resmi kepada publik.
"Kalau datanya sudah ada dan lengkap, pasti kami sampaikan secara terbuka," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
