Bankaltimtara

Siapkan Rp 30 Miliar, Pemkot Samarinda Kaji Ulang DED Pelabuhan Harapan Baru

Siapkan Rp 30 Miliar, Pemkot Samarinda Kaji Ulang DED Pelabuhan Harapan Baru

Dermaga Eks Feri Harapan Baru di Jalan Cipto Mangun Kusumo, Harapan Baru, Loa Janan Ilir-Rahmat/Disway Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Dishub Samarinda tengah mengkaji ulang Detail Engineering Design (DED) pelabuhan eks feri yang berada di sekitar Jembatan Mahakam.

Rencana tersebut diproyeksikan untuk dieksekusi pada tahun anggaran 2026, dengan nilai sementara mencapai Rp 30 miliar.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan lebih rinci.

BACA JUGA:4.167 Pelajar di Sungai Kunjang Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Ia menerangkan dermaga yang kini berfungsi sebagai tempat bersandar kapal angkut dan ponton masih bersifat transit.

Posisi dermaga dinilai sudah tidak fleksibel sehingga perlu penataan ulang agar lebih efektif dan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) kota.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Jalan Abul Hasan Tolak Sistem Satu Arah, Omzet Turun Drastis Hingga 70 Persen

DED sudah disusun sejak 2023 dan kini direview kembali agar bisa dilaksanakan di 2026. Anggarannya sementara masih Rp30 miliar, tapi akan ada perbaikan-perbaikan terutama terkait penempatan fasilitas pelabuhan,” kata Hotmarulitua, usai rapat di Balai Kota Samarinda, Kamis, 25 September 2025.

Menurutnya, salah satu catatan dalam perencanaan adalah pemisahan antara vendor dan mooring agar tidak berbenturan dalam fungsi konstruksi.

Konsultan juga diminta untuk menempatkan bollard (alat penambat kapal) di atas jeti, sehingga kekuatan struktur tidak terkonsentrasi di satu titik.

BACA JUGA:Satpol PP-Dishub Gercep, Terima Aduan Pungli Jukir Liar Langsung Ditindak

"Selain itu, saya juga menyoroti soal efisiensi desain. Dalam DED 2023, lebar dermaga dirancang 7 meter. Namun kini opsi tersebut dipertimbangkan untuk dipersempit menjadi 3 meter atau bahkan 2 meter," ungkapnya.

Meski begitu, Manalu menyebut pengurangan lebar masih harus dihitung ulang oleh konsultan teknis, khususnya terkait daya tahan dermaga dalam menopang bollard.

“Kalau kita ubah dan bollard ditempatkan di atas jeti, apakah dengan lebar 2 meter konstruksi masih mampu menahan kekuatan tarikan kapal? Ini yang harus dihitung kembali,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait