RSUD AWS-RSJ Atma Husada Mahakam Kolaborasi Manfaatkan BLUD Layani Pasien
Suasana di ruang tunggu RSUD AWS Samarinda.-Mayang/Disway Kaltim-
Sebagai rumah sakit rujukan utama, RSUD AWS menangani pasien dengan kondisi paling kompleks.
Seperti kanker stadium lanjut, kasus jantung kritis, dan pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain.
"Tim medis bekerja sekuat tenaga agar pasien tetap survive. Dengan BLUD, kami bisa memprioritaskan kebutuhan alat dan obat kritis tanpa menunggu anggaran rutin,"ujarnya.
Inovasi terbaru adalah program transplantasi ginjal, yang menjadi yang pertama di Kalimantan Timur.
Prosesnya masih dalam tahap advokasi, namun sudah ada pendonor dan penerima.
Program ini memanfaatkan dana BLUD dengan harapan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
BLUD juga mempermudah pengembangan SDM. Rumah sakit dapat mengalokasikan dana untuk pendidikan dan sertifikasi tenaga medis sesuai kebutuhan.
Tantangannya, beberapa perawat membutuhkan sertifikasi SIM untuk menangani ICU dan hemodialisis.
"Proses pendidikan memakan waktu tiga bulan, dan mereka tetap tidak bisa meninggalkan tugas. Dengan BLUD, kami bisa membuat kebijakan fleksibel agar pelatihan tetap berjalan sambil menjaga pelayanan," kata dr. Indah.
Mulai 1 September 2025, pasien rawat jalan akan mendaftar melalui sistem antrean online JKN. Sistem ini memastikan pasien datang sesuai jadwal, mengurangi kepadatan di pagi hari, dan meningkatkan transparansi.
"Tidak ada yang bisa menyerobot antrean, sehingga pelayanan lebih adil," jelasnya.
Kenapa harus melalui BLUD? dr. Indah menjawab hal ini penting, terutama bagi rumah sakit yang sudah bekerjasama.
"Jika satu rumah sakit penuh, rumah sakit lain bisa menampung pasien darurat. BLUD memudahkan alokasi sumber daya lintas rumah sakit," jawabnya.
Selain itu, rumah sakit aktif menyosialisasikan pelayanan melalui media sosial. Pasien dapat memantau nomor antrean, jadwal kedatangan, dan prosedur layanan.
"Kami ingin tidak ada kesalahpahaman antara rumah sakit dan pasien. Transparansi adalah kunci BLUD, karena ini juga dana masyarakat," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
